Andriani, Feni (2016) Sequential Injection-Valve Mixing (SI-VM) untuk Penentuan Kadar Asam Asetat Dalam Cuka Kemasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Metode alternatif yang dikembangkan untuk penentuan asam asetat dalam cuka berdasarkan analisis injeksi alir yaitu sequential injection analysis (SIA). Metode SIA ini dilengkapi dengan mixing-tip pada salah satu port sebagai tempat reaksi berlangsung yang disebut sequential injection-valve mixing (SI-VM). Dalam penelitian ini, penentuan asam asetat didasarkan pada reaksi asam basa antara asam asetat dengan natrium hidroksida dan menggunakan fenolftalein sebagai indikator. Larutan NaOH akan bereaksi tepat sama dengan larutan asam asetat, kemudian basa yang berlebih akan bereaksi dengan fenolftalein menghasilkan larutan berwarna merah muda. Intensitas warna yang dihasilkan setara dengan kadar asam asetat yang terukur dengan detektor kolorimeter RGB pada panjang gelombang 480 nm. Kondisi optimum penentuan asam asetat yaitu konsentrasi NaOH 0,6 M, Volume NaOH 50 μL, konsentrasi fenolftalein 0,04% b/v, volume fenolftalein 50 μL, waktu reaksi 20 detik, laju alir 60 μL/detik, dan volume sampel 30 μL. Kurva kalibrasi dibuat dengan konsentrasi asam asetat 3-8% b/v dengan koefisien korelasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,9989. Metode ini berhasil diaplikasikan untuk mengetahui kadar asam asetat dalam cuka kemasan dengan limit deteksi sebesar 4,096% b/v.
English Abstract
Alternative methods have been developed for determination of acetic acid in vinegar based on flow injection analysis is sequential injection analysis (SIA). SIA method is equipped with mixing-tip on one of port as place of reaction called sequential injection-mixing valve (SI-VM). In this study, determination of acetic acid based on the acid-base reaction between acetic acid with sodium hydroxide using phenolphthalein as an indicator. Solution of NaOH will react exactly the same with an acid solution, then excess of base will react with phenolphthalein and produce solution colored pink. The color intensity of solution was proportional to acetic acid content were measurable with colorimetric RGB detector at 480 nm. The optimum conditions for determining of acetic acid are as follows:, concentration of NaOH 0.6 M, volume of NaOH 50 μL, concentration of phenolphthalein 0,04% b/v, volume of phenolphthalein 50 μL, delay time 20 s, flow rate of 60 μL/s and volume of sample 30 μL. A calibration graph was made in range of 3-8% b/v of acetic acid with correlation coefficient (R2) obtained at 0,9989. This method was successfully applied for determination of acetic acid in vinegar with detection limit of 4,096% b/v.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2016/317/051610479 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 27 Oct 2016 09:37 |
| Last Modified: | 27 Oct 2016 09:37 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154839 |
Actions (login required)
 |
View Item |