Deteksi Mutasi Gen Parp-1 Ekson 23 Pada Testis Mencit Setelah Induksi Formalin

Karima, Is (2016) Deteksi Mutasi Gen Parp-1 Ekson 23 Pada Testis Mencit Setelah Induksi Formalin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Formalin banyak digunakan sebagai bahan industri maupun medis. Namun saat ini penggunaan formalin banyak disalahgunakan untuk pengawet makanan dan pada umumnya tidak disadari oleh masyarakat. Formalin dapat bereaksi silang dengan protein atau DNA. Jika intake formalin melebihi batas yang sudah ditetapkan maka dapat menyebabkan efek toksik bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi formalin terhadap gangguan pada testis mencit yang memungkinkan terjadinya mutasi DNA pada gen PARP-1 ekson 23. Penelitian ini menggunakan hewan coba mencit (Mus musculus) Balb-c jantan berumur 3 bulan, berat 20-30 g, dan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol tanpa paparan formalin (KB), kelompok formalin dosis 2 mg/kg BB (F2), dan kelompok formalin dosis 25 mg/kg BB (F25). Sediaan formalin dalam bentuk cairan diberikan secara peroral menggunakan sonde. Larutan formalin yang diberikan pada mencit sebanyak 1 ml dan dilakukan setiap hari selama 60 hari. Kemudian dilakukan isolasi DNA organ testis dan amplifikasi gen PARP-1 ekson 23 menggunakan PCR dengan primer forward (5’-GTTGTTT GTGGTTTGTCCTA-3’) dan reverse (5’-TTTTTAGCTCAAAATA AATGCTTAA-3’) yang menghasilkan amplikon sebesar 245 bp (basepairs). Pada penelitian ini, hasil sekuensing menunjukkan tidak ada perubahan basa nukleotida (mutasi) gen PARP-1 ekson 23 pada testis mencit (Mus musculus) Balb-c setelah induksi formalin.

English Abstract

Formaldehyde is widely used as an industrial and a medical materials, but nowadays it is widely misused for food preservatives and generally not be awared by the peoples. Formaldehyde can form a crosslink with proteins or DNA. If the intake of formaldehyde exceeds is already established, it causes toxic effects to the body. This study aimed is to determine the effect of formaldehyde induction to the mice testis disturbance that allows for changes in the DNA of the PARP-1 gene exon 23. This study using male mice (Mus musculus) Balb-c 3 month old, 20-30 g of body weight, and were divided into 3 groups: a control groups (KB), formaldehyde groups with a dosage 2 mg/kg of body weight (F2), and formaldehyde groups with a dosage 25 mg/kg of body weight (F25). Formaldehyde liquid is orally given 1 ml a day for 60 days continuously. Then DNA was isolated from testis and the PARP-1 gene exon 23 was amplificated by PCR with the forward primer (5-GTTGTTTGTGGT TTGTCCTA-3) and reverse (5-TTTTTAGCTCAAAATAAATGCT TAA-3) with amplicon size 245 bp (basepairs). Sequencing result in this study showed that there are no mutation of PARP-1 gene exon 23 in mice (Mus musculus) Balb-c testis after formaldehyde induction.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/30/ 051603378
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Apr 2016 14:39
Last Modified: 19 Apr 2016 14:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154820
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item