Studi Aktivitas Ekstrak Etanol Propolis terhadap Inflamasi dan Aktivasi Sel T pada Mencit (Mus musculus) Model Diabetes Melitus

Ningsih, FebbyNurdiya (2016) Studi Aktivitas Ekstrak Etanol Propolis terhadap Inflamasi dan Aktivasi Sel T pada Mencit (Mus musculus) Model Diabetes Melitus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit multifaktor yang terkait dengan inflamasi kronis yang disebabkan oleh meningkatnya aktivasi sel T dan sekresi sitokin proinflamasi. Sekresi sitokin proinflamasi dan aktivasi sel yang berlebih memicu terjadinya resistensi insulin dan berkurangnya produksi insulin akibat kerusakan sel β pankreas. Senyawa propolis yang dikumpulkan oleh lebah madu memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi. Aktivitas propolis sebagai antiinflamasi diharapkan mampu mengurangi inflamasi dan aktivasi sel T pada kasus DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek Ekstrak Etanol Propolis terhadap jumlah sel T CD4+CD62L- dan CD8+CD62L-, serta ekspresi TNF-α dan IFN-γ oleh sel T CD4. Penelitian ini dilakukan melalui percobaan secara in vivo terhadap mencit yang diinduksi DM dengan menggunakan STZ. Ada lima perlakuan, yaitu DM (mencit model Diabetes melitus tanpa pemberian Ekstrak Etanol Propolis); kelompok perlakuan (mencit model Diabetes melitus dengan pemberian Ekstrak Etanol Propolis) dosis 50 mg/kg BB, dosis 100 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB; dan Normal (mencit sehat dengan perlakuan standart). Masing-masing perlakuan terdiri dari 5 kali ulangan. Efek dari perlakuan selama 14 hari diamati melalui analisis jumlah absolut sel T CD4+CD62L- , CD8+CD62L-, TNF-α dan IFN-γ yang diisolasi dari organ spleen dengan menggunakan flow cytometri. Analisis flow cytometri menggunakan software BD Cellquest ProTM. Data dianalisis statistika berupa analisis parametrik one way ANOVA dengan nilai signifikansi 0,05 menggunakan software SPSS versi 16 for Windows, kemudian dilakukan uji lanjut Tukey HSD. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan dengan Ekstrak Etanol Propolis selama 14 hari memberikan efek penurunan jumlah absolut sel T CD4+CD62L- dan sel T CD8+CD62L-. Perlakuan tersebut berdampak pada penurunan ekspresi sitokin TNF-α dan IFN-γ oleh sel T CD4. Ketiga dosis mampu menekan aktivasi sel T dan ekspresi sitokin vi proinflamasi, namun dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/Kg BB mampu menurunkan jumlah sel T teraktivasi dan ekspresi sitokin proinflamasi menjadi kembali ke jumlah normal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2016/163/051604813
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Sep 2016 11:10
Last Modified: 26 Sep 2016 11:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154667
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item