Anggriawan, RandiDwi (2015) Tanggung Jawab Negara dalam Memberikan Pemahaman dan Perlindungan Masyarakat Nelayan Terkait Hukum Laut Internasional (Studi Kasus Penangkapan Lima Nelayan Andon di Wilayah Sengketa Perbatasan Indones. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada bulan Juli 2015. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggung jawab negara dalam memberikan pemahaman sekaligus perlindungan nelayan tradisional Indonesia terkait hukum laut internasional beserta kendala-kendala yang dihadapi. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi dengan sampel sumber data dipilih secara purposive sampling yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan, TNI Angkatan Laut, Keamanan Laut Terpadu dan Ketua Pengurus Kapal Sekoci Sulawesi Raya Kabupaten Pacitan. Data dianalisis secara kualitatif menggunakan penalaran yang bersifat deduktif dengan penafsiran sistematis dan fungsional. Fokus permasalahan di dalam kajian ini adalah kasus penangkapan lima nelayan andon asal Sinjai, Sulawesi Selatan di wilayah sengketa perbatasan antara Indonesia dan Australia yang berjarak 200 mil dari UPT Tamperan. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah, terdapat dua jenis tanggung jawab negara pada nelayan, yaitu tanggung jawab internal dan tanggung jawab eksternal. Tanggung jawab internal merupakan tanggung jawab secara langsung kepada nelayan berupa sosialisasi mengenai hukum dan perundang-undangan kelautan dan perikanan serta pemberian fasilitas dan layanan terkait pemberangkatan, operasi, dan kedatangan kapal yang melakukan penangkapan di laut. Sedangkan tanggung jawab eksternal adalah jenis tanggung jawab Indonesia sebagai negara bertetangga dengan negara lainnya, berupa hubungan internasional baik bilateral maupun multilateral. Dalam kasus penangkapan nelayan, negara bertanggung jawab dengan memberikan fasilitas pendampingan hukum dan bantuan pemulangan. Solusi atas kendala yang dihadapi oleh negara dalam memberikan pemahaman dan perlindungan pada nelayan adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana untuk kemudahan pelaksanaan penyuluhan dan patroli untuk keamanan laut, serta negara harus segera mendesak Australia untuk mengadakan pertemuan lanjutan membahas delimitasi batas maritim yang sedang mengalami tumpang tindih klaim.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2015/688/051600381 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 05 Feb 2016 15:46 |
Last Modified: | 05 Feb 2016 15:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154565 |
Actions (login required)
View Item |