Pemisahan Cu2+ dan Pb2+ Secara Ekstraksi Fasa Padat Menggunakan Silika dari Abu Sekam Padi Termodifikasi Kitosan

Oktavianti, Dwi (2014) Pemisahan Cu2+ dan Pb2+ Secara Ekstraksi Fasa Padat Menggunakan Silika dari Abu Sekam Padi Termodifikasi Kitosan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekstraksi fasa padat merupakan metode yang dapat digunakan untuk pemisahan Cu2+ dan Pb2+. Pada penelitian ini digunakan silika dari sekam padi yang dimodifikasi dengan kitosan sebagai fasa padat. Silika-kitosan mempunyai pori dan gugus fungsional –NH2 serta –OH, sehingga mampu mengadsorpsi Cu2+ dan Pb2+. Pemisahan dilakukan melalui pembentukan kompleks antara ion logam dengan EDTA sebagai fasa gerak. Kestabilan kompleks yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi EDTA, pH eluen dan panjang kolom. Oleh karena itu pada penelitian ini dipelajari pengaruh konsentrasi EDTA, pH eluen dan panjang kolom terhadap pemisahan Cu2+ dan Pb2+. Pengaruh pH EDTA dipelajari pada kisaran pH 6 hingga 10 dengan konsentrasi EDTA 0,01 M; 0,05 M; 0,1 M; 0,2 M dan 0,3 M pada panjang kolom 0,3 cm; 0,6 cm dan 0,9 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cu2+ dan Pb2+ dapat dipisahkan melalui teknik elusi bergradien dengan menggunakan EDTA 0,2 M pada pH 6 untuk Cu2+ dan EDTA 0,3 M pada pH 9 untuk Pb2+. Pada kondisi tersebut dihasilkan recovery Cu2+ sebesar 83,14% dan untuk Pb2+ sebesar 84,12%.

English Abstract

Solid phase extraction method can be used for separation of Cu2+ and Pb2+. In this study use silica from rice husk modified with chitosan as a solid phase. Silica-chitosan have pores, -NH2 and -OH functional groups, so can adsorbs Cu2+ and Pb2+. The separation process conducted by complex formation between metal ions with EDTA as a mobile phase. The stability complex is affected by EDTA concentration, pH eluent and column length. Therefore, this research studied effects of pH eluent, concentration of EDTA and the column length to separation of Cu2+ and Pb2+. Effect of EDTA pH studied in pH range of 6 to 10 with EDTA concentration 0.01 M; 0.05 M; 0.1 M; 0.2 M and 0.3 M at column length 0.3 cm; 0.6 cm and 0.9 cm. The results of research showed that Cu2+ and Pb2+ can be separated by gradient elution technique, using 0.2 M EDTA at pH 6 for Cu2+ and for Pb2+ at pH 9 using 0.3 M EDTA. The recovery of Cu2+ is 83.14% and Pb2+ is 84.12%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2014/294/051405292
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 02 Sep 2014 09:09
Last Modified: 21 Oct 2021 04:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153923
[thumbnail of Skripsi_Dwi_Oktavianti-105090207111007.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Dwi_Oktavianti-105090207111007.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item