Skrining Bakteri Asam Laktat asal Susu Kambing Peranakan Etawa sebagai Penghasil Bakteriosin

Fitria, IndahNur (2014) Skrining Bakteri Asam Laktat asal Susu Kambing Peranakan Etawa sebagai Penghasil Bakteriosin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan mikroorganisme yang tergolong GRAS (Generally Recognized as Safe). Sebagian besar BAL memiliki potensi sebagai penghasil bakteriosin. Bakteriosin merupakan senyawa protein yang disintesis oleh ribosom dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh BAL penghasil bakteriosin dan mempelajari daya hambat bakteriosin terhadap bakteri uji. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Tahapan dilakukan dengan isolasi BAL asal susu kambing Peranakan Etawa (PE) pada media MRS ditambah dengan CaCO3 1%, karakterisasi isolat BAL, deteksi penghambatan senyawa antimikroba oleh kultur BAL terhadap bakteri uji, uji aktivitas penghambatan bakteriosin (CFS) terhadap bakteri uji, uji sensitivitas bakteriosin terhadap enzim proteolitik, serta identifikasi BAL dengan menggunakan API 50 CHL test kit. Dua belas isolat diperoleh dari isolasi, namun hanya 6 isolat (SKE5, SKE7, SKE8, SKE9, SKE10, dan SKE11) diduga mampu memproduksi bakteriosin. Bakteriosin yang diproduksi oleh keenam isolat tersebut mampu terdegradasi oleh enzim Proteinase K (1 mg/ml). Isolat SKE9 teridentifikasi sebagai Lactobacillus curvatus merupakan kandidat isolat BAL terbaik karena mampu menghasilkan bakteriosin dan menghambat pertumbuhan kedua bakteri uji dengan diameter cukup tinggi masing-masing sebesar 13,55 dan 13, 27 mm.

English Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) are microorganisms include in group of generally recognized as safe (GRAS). Most of LAB have potency as bacteriocin producers. Bacteriocin is ribosomally synthesized protein able to inhibit the growth of other bacteria. The aim of this research were to obtain lactic acid bacteria isolated from crossbreed Etawa (PE) goat’s milk able to produce bacteriocin and to study the effect of bacteriocins from LAB against Staphylococcus aureus and Salmonella thypimurium. The methods used in this research were isolation of LAB using MRS medium containing 1% of CaCO3, characterization of LAB, detection of antimicrobial activity cultureagainst pathogenic bacteria, assay of bacteriocin (CFS) against Staphylococcus aureus and Salmonella thypimurium, assay of bacteriocin sensitivity to proteolytic enzyme and identification of isolate using API 50 CHL test kit. Total of twelve isolates were obtained, however only 6 isolates (SKE5, SKE7, SKE8, SKE9, SKE10, SKE11) were able to produce bacteriocin. All of bacteriocin produced were degraded by proteolytic enzymes, proteinase K (1mg/ml). Isolate SKE9 identified as Lactobacillus curvatus is the best candicate of bacteriocin producer against Staphylococcus aureus and Salmonella thypimurium with inhibition zone diameter of 13.55 and 13.27 mm, respectively.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2014/266/051405146
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 01 Sep 2014 10:20
Last Modified: 21 Oct 2021 04:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153892
[thumbnail of Skripsi_Indah_Nur_Fitria.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Indah_Nur_Fitria.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item