Asfi, Nida (2014) Perkembangansel T CD4+ dan CD62L+ pada Organ Spleen MencitBalb/c bunting yang diinfeksi Salmonella typhimurium setelah pemberian ekstrak Etanol daun Policias obtuse dan Elephantopus scaber. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Policias obtuse dan Elephantopus scaber merupakan tanaman yangmemiliki kemampuan Immunomodulator. Penelitian menggunakan duatanaman obat ini secara bersama diharapkan dapat diketahui manfaat sinergis antara kedua tanaman obatini. Penelitian ini dilakukanmenggunakan hewan coba mencit Balb/C Musmusculus yang diinfeksidengan bakteri Salmonella typhi (dosis 108). Treatment diberikansecaraoral dari ekstrak etanol daunTapak liman dan Kedondong laut denganperbandingan dosis antara kedua yaitu (0%:100%; dan50%:50%) dengan dosis awal Elephantopus scaber dan Polyscias obtuse sebesar 50mg/KgBB. Pembedahan dilakukan pada hari ke-14 dan ke-18 setelah dilakukan injeksi. Sel limfosit diisolasi dari organ spleen, dianalisa dengan flowcitometry dan dianalisa hasil dengan one way ANOVA menggunakan SPSS 16.0 dan dilanjutkan uji Tukey. Berdasarkan hasil yang didapatkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak etanol daun Kedondong laut dan Tapak liman menurunkan jumlah relative sel TCD4+ secara signifikan yaitu sebesar 6,29% dibandingkan kontrol positif 18,9%, dan dibandingkan dengan pemberian ekstrak daun tapak liman saja tidak menurun secara signifikan yaitu sebesar 9.22% hal tersebut menunjukkan adanya efek imunosupresan dari Tapak liman dan Kedondong laut yang diberikan bersamaan. Jumlah relative sel T CD62L+ menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan pada perlakuan pemberian ekstrak etanol daun Kedondong laut dan Tapak liman yaitu sebesar 14,19% dibandingkan kontrol yaitu 5,35%, dan menurun pada perlakuan pemberian tapak liman saja, hal ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanoldaun Kedondong laut dan Tapak liman mempengaruhi proliferasi sel naive
English Abstract
Polyscias obtusa and Elephantopus scaber is a plant that has immunomodulators effect. This research using these two herbs are expected to know the benefits of synergy between these two medicinal plants. This research was conducted using experimental animals Balb / C mice Mus musculus infected with the bacterium Salmonella typhi (108 doses). Treatment was administered orally from the ethanol extract of the leaves Polyscias obtuse and Elephantopus scaber with dose (0%: 100% and 50%: 50%) with an initial dose of Elephantopus scaber and Polyscias obtusa by 50mg/KgBB. Surgery performed on the 14th day and 18th after injection. Lymphocytes isolated from the spleen organ, analyzed with flowcytometry and analyzed the results with one way ANOVA using SPSS 16.0 and Tukey test continued. Based on the results obtained that the treatment of ethanol extract of leaves Polyscias obtuse and Elephantopus scabers showen the relative number of cells was lower significantly TCD4 + is equal to 6.29% compared to positive controls 18.9%, and compared with Elephantopus scaber leaf extract alone did not decrease significantly ie at 9,22% it showed immune suppressive effects of Polyscias obtusa and Elephantopus scaber given simultaneously. Relative number of CD62L+ T cells showed a significant increase in treatment of ethanol extract of leaves Kedondong laut and Tapak liman is equal to 14.19% compared to controls 5.35%, and decreased in treatment just Elephantopusscaber, this shows that the ethanol extract of leaves Plysciasobtusa and Elephantopus scaber makes cell proliferation naïve affect.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2014/229/051404344 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Aug 2014 09:53 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153851 |
Preview |
Text
naskah_skripsi_Nida_asfi_105090107111007.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |