Oktaviandini, Elfanita (2014) Pendekatan Spatial Durbin Model Pada Data Pdrb Sektor Industri Tahun 2012 Di Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Laju pertumbuhan ekonomi diukur berdasarkan nilai tambah yang dapat dihasilkan oleh suatu wilayah atau dikenal dengan istilah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sektor industri merupakan salah satu sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Berdasarkan data BPS pada tahun 2012, sektor industri menyumbang 25 persen terhadap total PDRB di Jawa Timur. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan PDRB dengan menggunakan pendekatan ekonometrika spasial. Data yang digunakan adalah data PDRB sektor industri untuk Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur sebagai peubah respon dan faktor yang mempengaruhi yaitu nilai investasi swasta di sektor industri, jumlah tenaga kerja di sektor industri, besar pengeluaran belanja langsung, dan besar pengeluaran belanja tidak langsung sebagai peubah prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dependensi spasial pada nilai PDRB sektor industri untuk Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa metode SDM lebih sesuai untuk memodelkan PDRB sektor industri di Jawa Timur dan berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dalam pemodelan dengan metode SDM. Dari estimasi parameter yang dilakukan, diketahui bahwa nilai investasi swasta, jumlah tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang terboboti, serta pengeluaran belanja tidak langsung yang terboboti merupakan peubah yang berpengaruh nyata terhadap model pada taraf nyata 5%.
English Abstract
The rate of economic growth is measured by the value added that can be generated by a region or known as the Gross Regional Domestic Product (GRDP). The industrial sector is one sector that plays a role in the economic growth in East Java. Based on BPS data in 2012, the industrial sector supported 25 percent of total GRDP in East Java. In this research, the modeling of GRDP used spatial econometric approach. The data used is the data for the industrial sector GRDP and Urban District in East Java Province as the response variable and the factors that affect the GRDP value such as: the value of investment in the industrial sector, total employment in the industrial sector, value of direct expenditures, and value of indirect expenditure as predictor variables. The results showed that there are spatial dependencies in the value of GRDP for the industrial sector in the city and district of East Java. From result of the analysis, showed that Spatial Durbin Model (SDM) method is more suitable for modeling the industrial sector GRDP in East Java and ρ have significant effect on the 5% significance level in the formed model. From the parameter estimates known that the value of private investment, number of employees, number of weighted labor, and also weighted indirect expenditure value are variables that significantly affect the model at 5% significance level.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2014/209/051404171 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 06 Aug 2014 09:04 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:00 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153830 |
Preview |
Text
skripsi_gabung.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |