Rahmawati, Riza (2014) Aktivitas Dexamethason Terhadap Populasi Sel B, Gr-1, Dan Sitokin TNF-α Mencit (Mus musculus) Balb/c Model Atresia Bilier. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Atresia bilier adalah penyakit yang disebabkan oleh Rotavirus (RRV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya respon imun pada mencit BALB/c model atresia bilier dan pengobatan dexamethason yang ditandai adanya perubahan jumlah populasi sel CD4+TNF-α, B220+, dan Gr-1 pada model hewan coba atresia bilier sebelum dan sesudah pemberian dexamethason. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, membagi mencit ke dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (K), Injeksi RRV (R), dan Injeksi RRV+ Dexamethason (R+D). Pada perlakuan R, Bayi mencit dalam waktu <24 jam setelah lahir diinjeksi RRV sebesar 20 μl secara subkutan, lalu untuk perlakuan R+D, bayi yang telah diinjeksi virus diberikan dexamethason sesuai dengan hari sebelum terminasi yaitu kelompok D7 hingga D14 untuk terminasi pertama, dan kelompok D14 hingga D21 untuk terminasi kedua dengan dosis 0,5mg/kg BB bayi mencit. Dilakukan pembedahan untuk diambil o gan spleen lalu dianalisis jumlah populasi sel CD4+TNF-α, B220+, dan Gr-1 dengan flowcytometri dan perhitungan sel absolut dalam haemocytometer. Data diuji statistik menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian dexamethason sebagai kortikosteroid untuk terapi atresia bilier dapat bertindak sebagai imunosupressan dan sekaligus juga sebagai imunostimulator, dengan mampu mensupresi jumlah populasi sitokin TNF-α dan sel Gr-1 serta mampu meningkatkan jumlah populasi sel B220+ pada mencit yang diinfeksi RRV. Begitu juga halnya pada analisis histologi terdapat banyak vakuolasi, infiltrasi sel mononuclear, serta banyak sel kupffer pada perlakuan R dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan R+D.
English Abstract
Biliary atresia is a condition where caused by Rotavirus (RRV) infection. The aim of this study were to know the immune responses of mice biliary atresia model and corticosteroid theurapy which marked with population change of the B220+ cells, Gr-1, and TNF-α cytokine before and after treatment. The method of this study were split mice into 3 treatment group, there are control (K), RRV injection (R), and RRV injection and dexamethason as corticosteroid injection (R+D). In R treatment, the baby mice born in <24 hours were injected with RRV on subcutan injection with 20 μl in dosage. Then for D treatment, the baby which were injected with RRV are given Dexamethason equally with the day before termination, there are D7 to D14 group for first termination, and D14 to D21 group for second termination with the dosage is 25 μl for baby mice with weight ±2grams. Spleen organ were taken for each treatment to analyze the immunocompetent cells with flowcytometry and calculation absolute cells. The data was tested by SPSS 16.0 for Windows program. The results showed that dexamethason which given as corticosteroid for biliarry atresia theurapy can act as immunosupressan as well as immunostimulator that able to suppress the population of pro-inflamatory cytokine (TNF-α) and granulocyte cell marker (Gr-1) and also able to enhance the population of B lymphocyte cell (B220+) toward mice which infected by rotavirus. Along with that, histology analysis showed that more vacuolation, mononuclear cell infiltration, and more kupffer cell in R treatment than in control and R+D treatment.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2014/173/051403802 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 14 Jul 2014 10:31 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 03:38 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153791 |
Preview |
Text
skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |