Wigoeno, YustinoArmend (2013) Analisis Kadar Glukomanan Pada Umbi Porang (Amorphophallus muelleri Blume) Menggunakan Refluks Kondensor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan tanaman yang termasuk dalam familia Araceae. Tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai sumber bahan baku berbagai industri karena memiliki kandungan glukomanan yang cukup tinggi. Analisis kadar glukomanan pada umbi porang dengan menggunakan refluks kondensor ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode analisis glukomanan dengan menggunakan refluks kondensor dengan mengadopsi metode Ohtsuki (1967). Sampel umbi porang yang digunakan adalah umbi siap panen yang diambil dari Desa Oro-Oro Waru, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dengan kisaran berat 780-870 g, keliling 44-48,5 cm dan diameter 14-15,44 cm. Setelah umbi dibuat tepung, tepung umbi porang ini dihidrolisis dengan menggunakan refluks kondensor. Untuk menentukan kadar glukomanan pada porang digunakan phenylhydrazonemannose yang berfungsi sebagai pengikat manosa. Rata-rata kadar glukomanan pada umbi porang yang dihasilkan melalui metode refluks kondensor berkisar 50,84-70,70 %. Hal ini menunjukkan bahwa analisis kadar glukomanan menggunakan refluks kondensor cukup efektif dan mampu mengukur glukomanan lebih banyak dibanding metode-metode sebelumnya.
English Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) is a plant belonging to the familia Araceae. This plant can be used as a source of raw materials for various industries contains glucomannan, which is quite high. Analysis of glucomannan levels in tubers using a reflux condenser porang aims to determine the effectiveness of the method of analysis by using a reflux condenser glucomannan by adopting the method of Ohtsuki (1967). Porang tuber samples used were ready to harvest tubers taken from Oro-oro Waru village, Saradan distric, Madiun, East Java, with a weight range of 780-870 g, circular 44 to 48.5 cm and diameter of 14 to 15.44 cm. Once the bulb is made of flour, starch is hydrolyzed porang bulbs using reflux condenser. To determine levels of glucomannan on porang used phenylhydrazonemannose which serves as a mannose binder. The average levels of glucomannan on tuber porang generated through the reflux condenser method ranged from 50.84 to 70.70 %. This suggests that the levels of analysis using the reflux condenser glucomannan is effective and capable of measuring glucomannan more than previous methods.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2013/336/051308387 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 570 Biology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 30 Sep 2013 14:38 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 03:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153597 |
Preview |
Text
SKRIPSI_YUSTINO.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |