Analisis Sinyal Seismik Gempa Letusan Semeru, Jawa Timur Tahun 2009

Perwita, CholisinaAnik (2011) Analisis Sinyal Seismik Gempa Letusan Semeru, Jawa Timur Tahun 2009. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan G. Semeru tahun 2009 menarik untuk dikaji karena kegiatan letusannya sedikit berbeda dengan sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik gempa letusan dengan perilaku kenampakan visual yang berbeda serta memperkirakan mekanisme letusan yang terjadi. Telah dilakukan analisis gempa letusan yang didapatkan dari 4 stasiun seismik yaitu Stasiun Kepolo (KPL), Leker (LEK), Tretes (TRS) dan Besuk Bang (BES). Sinyal diseleksi berdasarkan waveform yang berasosiasi dengan letusan serta dianalisis spektral untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa letusan. Tipe letusan yang terjadi selama tahun 2009 dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe. Tipe I adalah letusan yang dimanifestasikan dengan visual letusan membawa material abu vulkanik. Tipe II adalah letusan yang dengan hembusan asap. Tipe III adalah letusan yang terjadi pada saat pertumbuhan kubah lava. Dari analisis spektral diperoleh bahwa kandungan frekuensi gempa letusan berkisar 0,68-4,09Hz. Korelasi antara visual letusan dengan nilai frekuensi menunjukkan bahwa gempa letusan tipe I mempunyai kandunngan frekuensi 0,87-3,8Hz, gempa letusan tipe II mempunyai kandungan frekuensi 0,87-2,64 Hz, sedangkan gempa letusan tipe III mempunyai kandungan frekuensi gempa letusan 1,06-2,73Hz. Hasil penelitian menunjukkan hiposenter gempa letusan terletak pada kedalaman 0,90-1,47 km di bawah kawah. Hiposenter ini ditafsirkan sebagai kantong magma dangkal. Kegiatan letusan dijelaskan berdasarkan seismisitas tahun 2009. Kegiatan letusan diakibatkan oleh perubahan tekanan pada kantong magma dalam dan dangkal. Adapun proses letusan lebih dikontrol kenaikan tekanan pada kantong magma dangkal.

English Abstract

Semeru Volcano activities in 2009 interesting to study because the activity is slightly different from previous eruptions. The aim of this study is to determine the characteristics of earthquake explotion with visual monitoring and also predicting mechanism explotion. Analysis of eruption has been done used four seismic stations Kepolo (KPL), Leker (LEK), Tretes (TRS) and Besuk Bang (BES). Signals are selected based on the waveform associated with explotion and analyzed to obtain spectral frequency. Hypocenter analysis used to determine the depth of the explotion earthquake. Type of eruption during the year 2009 can be classified into three types. Type I is a visual explosion that manifested by the eruption of contain volcanic material. Type II is the eruption of the manifestated by fog. Type III is the eruption that occurred during lava dome growth. From the analysis found that the frequency of seismic eruption ranged from 0.68 to 4.09 Hz. Correlation between visual eruption and frequency indicates that the seismic eruptions have type I has a frequency 0.87 to 3.8 Hz frequency, seismic eruption of type II has a frequency 0.87 to 2.64 Hz frequency, while the seismic eruptions type III has a frequency 1.06 to 2.73 Hz. Result of study shows hypocenter is located at a depth of 0,90-1,47 km below the crater, interpreted as shallow magma pockets. Eruption activity is described based on the seismicity of 2009. Activities eruption caused by changes of pressure in deep and shallow magma pockets. The eruption process is more controlled by increase of pressure in the shallow magma pockets

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2011/60/051100591
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2011 14:30
Last Modified: 22 Oct 2021 09:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152889
[thumbnail of 051100591.pdf]
Preview
Text
051100591.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item