Hastutik, DianAnggraeni (2011) Pengaruh Jenis Pengemban Pada Kultur Trichoderma viride Terhadap Aktivitas Enzim Selulase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Selulase merupakan enzim ekstraseluler, bersifat induktif, dan termasuk dalam golongan enzim hidrolase yang memiliki kemampuan untuk memutus ikatan glikosida pada selulosa menjadi glukosa. Selulase termasuk sistem multienzim yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu endo 1,4-glukanase, ekso 1,4-glukanase, dan glukosidase. Selulase merupakan molekul yang tidak stabil terhadap perubahan temperatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan aktivitas enzim selulase dalam pengemban tepung jerami padi, tepung kayu, dan tepung klobot jagung serta menentukan kestabilan enzim selulase dalam variasi pengemban pada temperatur dan waktu penyimpanan. Selulase diisolasi dari Trichoderma viride. Inokulum dicampurkan pada masing-masing pengemban dengan perbandingan 25 mL inokulum dan 25 gram pengemban, kemudian campuran tersebut dikeringkan dalam oven vakum. Campuran inokulum dan pengemban disimpan selama 5 minggu pada temperatur penyimpanan (0, 4 dan 30)oC. Aktivitas selulase ditentukan berdasarkan banyaknya glukosa yang dihasilkan per menit per gram enzim berpengemban. Glukosa diukur secara spektrofotometri menggunakan pereaksi Somogyi-Nelson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas selulase dalam pengemban tepung jerami padi, tepung kayu, dan tepung klobot jagung berturut-turut sebesar 0,0167 Unit, 0,0156 Unit, dan 0,0137 Unit. Kestabilan aktivitas enzim selulase dalam pengemban tepung jerami padi bertahan hingga 4 minggu, dalam tepung kayu dan tepung klobot jagung hingga 3 minggu, pada temperatur penyimpanan 0 oC dan 4 oC dengan nilai aktivitas enzim yang masih tersisa sebesar 90% dari nilai aktivitas awalnya.
English Abstract
Cellulase is an extracellular enzyme, inductive, and included in hydrolyze enzyme that has an ability to breakdown glycosides binding in starch molecule into glucose molecules. Cellulase including multienzyme system consist of several components, namely endo 1,4-glucanase, ekso 1,4-glucanase, and glucosidase. Cellulase is not stable at temperature changes. The purpose of this research was to determine the activity of cellulase in the rice straw, wood, and corn stover starch carrier, stability of the cellulase in various carrier at storage temperature and time. Cellulase isolated from Trichoderma viride. Inoculum was mixed on carrier with ratio 25 mL of inoculum and 25 grams of carrier, then the mixture was dried in a vacuum oven. The mixture of inoculum and carrier were stored until five weeks at temperature of (0, 4 and 30)oC. Cellulase activity was determined based on the amount of glucose produced per minute per grams enzyme with carrier. Glucose was measured by spectrophotometry using Somogyi-Nelson reagent. The results showed that cellulase activity in rice straw, wood, and cornhusk starch were 0.0167 Unit, 0.0156 Unit, and 0.0137 Unit, respectively. Cellulase in rice straw carrier was stable up to four weeks, in wood and cornhusk carrier up to three weeks, at storage temperature 0 oC and 4 oC which activity of enzyme retained 90% from the initial activity.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2011/358/051105342 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 10 Feb 2012 09:36 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 08:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152831 |
Preview |
Text
051105342.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |