Utomo, ErwinYudi (2011) Analisis data anomali medan magnet reduksi ke kutub dalam menentukan potensi sumber dan penyebaran panas bumi : studi kasus daerah Ngebel Ponorogo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian petensi panasbumi telah dilakukan dengan menggunakan metode magnetik di daerah Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Penelitian yang bertujuan untuk menentukan potensi sumber dan penyebaran panasbumi pada daerah penelitian. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen Proton Procession Magnetometer (PPM) dengan tipe Geometrics G-856/27616 dengan luas area 200 m x 200 m. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran adalah waktu, letak titik pengukuran, ketinggian titik pengukuran, dan pembacaan nilai intensitas magnet pada magnetometer. Pengolahan data meliputi koreksi harian, koreksi IGRF untuk mendapatkan anomali magnet total, reduksi bidang datar dan kontinuasi ke atas untuk mendapatkan anomali magnet sisa, serta reduksi ke kutub dan gradien horisontal untuk mengetahui informasi letak benda anomali. Nilai anomali magnet total didapatkan berkisar antara -650 nT sampai dengan 50 nT yang didominasi oleh kelompok magnet rendah (-350 nT - -150 nT). Sedangkan untuk nilai anomali magnet sisa -150 nT sampai dengan 75 nT. Nilai Anomali magnetik setelah direduksi ke kutub berkisar antara -320 nT- 180 nT. Daerah potensi panas bumi diinterpretasikan terdapat di daerah anomali magnet rendah atau negatif yang terdapat di bagian Barat Laut dan Timur Laut daerah penelitian. Interpretasi kuantitatif pada anomali residual dihasilkan struktur geologi bawah permukaan untuk mengetahui penyebaran panasbumi yang dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas, konduktifitas dan aktifitas batuan.
English Abstract
Study on potential geothermal zone using magnetic method at Ngebel area, Ponorogo Regency, East Java had been done. This study conducted to determined the source and spread of geothermal potential in the study area. The measuring of primary data using Proton Procession Magnetometer (PPM) Geometrics G-856/27616 with 200 m x 200 m in wide. The obtained result of data measurement are time, location of observation points, elevation of observation points, and magnetic intensity readings from magnetometer. Data processing was consisted of the diurnal correction and IGRF correction to get total magnetic anomaly, reduction to even surface and upward continuation to get residual magnetic anomaly, reduction to pole and horisontal gradien to determine the location of the anomaly. Total magnetic anomaly values obtained ranged from - 650 nT to 50 nT which is dominated by low magnetic (-350 nT - -150 nT). While for residual magnetic anomaly values ranged from -150 nT to 75 nT. Magnetic anomaly after the value reduced to the pole ranged from -320 nT to 180 nT. Geotherm potential area was interpreted in low magnetic anomaly area or negative which is located on the northwestern and northeastern area of study. The quantitative interpretation from residual anomaly obtained the subsurface geology structure to determined the spread of geotherm potential which is influenced by porosity, permeability, conductivity and activity of rock.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2011/347/051105251 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 14 Dec 2011 13:49 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 08:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152817 |
Preview |
Text
051105251.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |