DharmaSuryaPradana (2011) Sistem pakar fuzzy penentuan besaran SPP Proporsional dengan menggunakan metode Mamdani. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) sistem proporsional adalah sebuah aturan penetapan besaran SPP berdasarkan tingkat kemampuan mahasiswa dengan berbasis subsidi silang. SPP sistem proporsional bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomis agar bisa melanjutkan kuliah. Berdasarkan kebijakan rektorat pada tahun 2007, SPP proporsional dibagi berdasarkan beberapa kategori. Pengkategorian tersebut dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu. Salah satu bahan pertimbangan dan implementasi kebijakan tersebut adalah data informasi mahasiswa untuk menentukan SPP pada tahun 2007 antara lain, gaji orang tua, rekening PBB, rekening Listrik, rekening Telepon, rekening Air. Untuk penentuan SPP proporsional dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengimplementasikan penentuan tersebut. Dibutuhkan pula pengetahuan seorang ahli atau pakar pada sistem tersebut, untuk dapat menentukan besaran nilai SPP sesuai dengan ketentuan yang ada. Logika fuzzy sebagai mesin inferensi sistem dianggap mampu untuk memetakan suatu input ke dalam suatu output tanpa mengabaikan faktor–faktor yang ada. Logika fuzzy diyakini dapat sangat fleksibel dan memiliki toleransi terhadap data-data yang ada. Dari hasil sistem pakar fuzzy diperoleh sebesar 81,27% untuk prosentase besaran SPP yang dapat ditolerir. Untuk prosentase eror besaran SPP yang dihasilkan adalah sebesar 18,73%. Hasil tersebut dipengaruhi dari pengetahuan pakar yang diimplementasikan antara lain batasan, perpotongan batasan, dan rule yang digunakan. Oleh karena itu pengetahuan pakar mutlak untuk kebutuhan sistem dalam menentukan besaran SPP Proporsional.
English Abstract
Proportional tuition fee system is a cross-subsidized rule to determine the rate of tuition based on student‟s own capabilities that seeks to greater the chance for economically less-fortunate students to continue studying. In 2007, University issues policy that governs categories of proportional tuition fee. In effect, the rate of 2007 tuition is determined based on students‟ data that show, among others, parental payment and bills (including land and properties taxes, electricity, phone-call, clean water supply). To proportionally determine the proportional tuition, both capable system and competent expert are needed. Hence, the need of Fuzzy Logic as system of inferential machinery that could generate output without disregarding necessary details embedded in an input. This system is also believed to be very flexible and tolerant toward any existing data. Expertise result shows 81.27% of tuition rates are considered tolerable, while the rest 18.73% are margin error. Such result is purely expert‟s base after implementing features such as limitation, (limit) section, and necessary rules. It is therefore concluded that such expert‟s knowledge is crucial in determining the portion of proportional tuition.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2011/16/051100400 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 11 Feb 2011 09:10 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152613 |
Preview |
Text
051100400.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |