Pendugaan daerah resapan mataair di kecamatan ngantang dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas

IkaKarlinaLailaNurSuciningtyas (2011) Pendugaan daerah resapan mataair di kecamatan ngantang dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pendugaan daerah resapan mataair di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Daerah penelitian terdiri dari 3 mataair, yaitu mataair Complang, mataair Krisik dan mataair Pusung-Pegat. Secara geografis mataair Complang berada pada ketinggian ±668 m dpl, mataair Krisik ±691m dpl dan mataair Pusung-Pegat ±692 m dpl. Beberapa tahun terakhir terjadi fluktuasi debit mataair di daerah tersebut antara musim kemarau dan penghujan, bahkan beberapa mataair mati, terutama saat musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dan pola aliran air yang mempengaruhi mataair. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Schlumberger. Penelitian dilaksanakan di sekitar mataair Complang, Krisik dan Pusung-Pegat dengan 5 titik sounding pada masing-masing mataair. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh gambaran bawah permukaan yang menunjukkan letak lapisan akuifer. Akuifer berada pada kedalaman sekitar 25 m. Hasil dari penelitian menunjukkan pola aliran air pada mataair Complang ada korelasinya dengan lapisan aquifer di titik SNC5 dan SNC2, mataair Krisik berkorelasi dengan titik SN2 sedangkan mataair Pusung-Pegat mempunyai korelasi dengan titik SNP5 dan SNP3.

English Abstract

A research of the spring recharge area was done in Ngantang Subdistric, Malang. The research area consisted of 3 springs which were the spring of Complang, Krisik and Pusung-Pegat. Geographically, the spring of Complang, Krisik and Pusung-Pegat are located at an altitude ± 668 m, ± 691 m and ± 692 m above sea level respectively. The springs had a fluctuated debit. The aim of this research was to describe subsurface conditions and water flow that affect springs. The research used a geoelectric resistivity method with the Schlumberger configuration. The measurement was conducted 5 times at each spring. The results showed that the aquifer layer located about 25 m subsurface. The pattern of water flow in spring of Complang was correlated to the point SNC2 and SNC5, the spring of Krisik was correlated to the point SN2 and spring of Pusung-Pegat was correlated to the point SNP5 and SNP3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2011/103/051101763
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Mar 2011 10:43
Last Modified: 22 Oct 2021 07:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152556
[thumbnail of 051101763.pdf]
Preview
Text
051101763.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item