LukmanHidayat (2010) Studi zona panasbumi di daerah Sampuraga, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara berdasarkan data geolistrik resistivitas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Telah dilakukan penelitian zona panasbumi dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis di daerah Sampuraga, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Pengukuran data primer dilakukan pada tanggal 17 - 31 Juli 2007 dengan menggunakan Naniura NRD 22S & TOA Polyrecorder sebanyak 63 titik pengamatan. Data hasil pengukuran yang didapat adalah letak titik pengamatan, pembacaan beda potensial, arus listrik, jarak bentangan, dan ketinggian titik pengamatan. Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan nilai tahanan jenis semu. Kontur anomali tahanan jenis memperlihatkan adanya arah kelurusan baratlaut-tenggara yang cukup panjang dan diperkirakan memotong daerah manifestasi panas bumi Sampuraga. Nilai tahanan jenis rendah diindikasikan terjadi akibat batuan bawah permukaan bumi sudah mengalami alterasi akibat hydrothermal di daerah tersebut. Lapisan yang diduga sebagai lapisan penudung adalah lapisan dengan nilai tahanan jenis rendah < 10 Ohm-m. Lapisan ini berada pada kedalaman antara 100 – 300 m di bawah permukaan tanah dengan ketebalan bervariasi antara 100 – 600 m. Lapisan yang diduga sebagai reservoir berada di bawah lapisan penudung yang ditandai dengan nilai tahanan jenis tinggi > 40 Ohm-m. Puncak dari lapisan ini berada pada kedalaman yang bervariasi dari 300 – 800 m di bawah permukaan tanah.
English Abstract
Study on geothermal zone using geoelectric resistivity method at Sampuraga area, Mandailing Natal Regency, North Sumatera had been done. The measuring of primary data was taken on 17th – 31st of July 2007 using Naniura NRD 22S & TOA Polyrecorder with 63 observation points. The data obtained result of measurement are location of observation points, potential difference readings, electric current, distance of spread and elevation of observation points. Data processing is done to get the value of apparent resistivity. Resistivity anomaly contours show the direction straightness from northwest until shouthwest and estimated to cut off geothermal manifestation at Sampuraga area. A low resistivity anomaly is to estimated rocks of the subsurface due to hydrothermal alterations in this area. The layer that guessed as cap rock is the layer with low value resistivity < 10 Ohm-m. This layer on 100 – 300 m deep of subsurface with variated thickness between 100 – 600 m. The layer that guessed as reservoir are situated under cap rock that marked as resistivity height > 40 Ohm-m. The top of this layer are situated at variated depth from 300 – 800 m subsurface.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2009/347/051000128 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 530 Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Feb 2010 09:26 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152311 |
Preview |
Text
051000128.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |