Pengukuran penyerapan logam berat dengan metode fitoremediasi menggunakan eceng gondok (eichhornia crassipes (mart) solms) dan arang batok sebagai adsorban

NormaEkaPrawesti (2009) Pengukuran penyerapan logam berat dengan metode fitoremediasi menggunakan eceng gondok (eichhornia crassipes (mart) solms) dan arang batok sebagai adsorban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pencemaran air dapat menyebabkan meningkatnya kadar logam Fe, Cr, Mn, NO 2 - dan SO42- di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar logam berat tersebut. Metode yang digunakan adalah metode fitoremediasi dan gabungan metode fitoremediasi dan adsorpsi arang batok. Metode fitoremediasi dilakukan dengan menanam tanaman eceng gondok pada kolam penampuangan air kemudian untuk metode adsorpsi arang batok dilakukan dengan menambahkan arang batok ketika proses pendidihan air. Pada minggu pertama perlakuan baik dengan metode fitoremediasi maupun dengan gabungan metode fitoremediasi dan adsorpsi arang batok, konsentrasi dari hampir keseluruhan logam-logam berat yang melebihi standar telah memenuhi standar kecuali pada Mn yang membutuhkan waktu 2 minggu. Penggabungan antara metode fitoremediasi dengan adsorpsi arang batok dapat menyerap lebih banyak logam berat dari pada hanya dengan metode fitoremediasi. Pada metode adsorpsi arang batok, penurunan logam berat terjadi karena proses adsorpsi fisik yang disebabkan oleh gaya tarik van der waals.

English Abstract

Water polution can cause increasing Fe, Cr, Mn, NO 2 - and SO42- level in water. This research purpose is to reduce weigh iron level. The methode that is used in this research is fitoremediation method and combination fitoremediation and coconut hard skin charcoal adsorption method. Fitoremediation method is done by planting Eceng Gondok in pool of water receiving station and than for adsorptions method is done by put the coconut hard skin charcoal into boiling water process. In first week both treatment fitoremediation method and combination fitoremediation and coconut hard skin charcoal adsorption method were applied, the concentration of most of weigh iron that exceed the standart level had met the standart, except Mn which needs two weeks to decrease this concentration. The combination fitoremediation and coconut hard skin charcoal adsorption method can absorb more weigh iron compared to the one with Fitormediation method only. While coconut hard skin charcoal adsorption method, reducing weigh iron was happenned because of physical adsorption process that was caused of van der waals force

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2009/221/050902322
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Sep 2009 08:51
Last Modified: 22 Oct 2021 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152181
[thumbnail of 050902322.pdf]
Preview
Text
050902322.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item