Studi Tanaman Obat Suku Tengger di Dusun Ngadas Kabupaten Malang di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

FeriRahman (2008) Studi Tanaman Obat Suku Tengger di Dusun Ngadas Kabupaten Malang di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan menginventarisasi tanaman obat Suku Tengger yang ditemukan di Dusun Ngadas, mengetahui persepsi dan apresiasi masyarakat Suku Tengger yang bermukim di Dusun Ngadas terhadap tanaman obat di sekitarnya dan cara melestarikan tanaman obat Suku Tengger. Data diperoleh melalui wawancara secara langsung terhadap responden di Dusun Ngadas dan observasi langsung terhadap morfologi dan pemanfaatan tanaman obat yang ditemukan. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan mengunakan statistik sederhana. Analisis persepsi dan apresiasi didasarkan pada 3 kategori yaitu: umur, pendidikan dan pekerjaan. Kemudian dari data tersebut dihitung nilai persepsi dan apresiasi yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu: baik, sedang dan buruk. Tanaman obat Suku Tengger yang berhasil diinventarisasi dari Dusun Ngadas terdapat 20 jenis antara lain: Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molkenb.), Adas (Foeniculum vulgare Mill.), Ketumbar (Coriandrum sativum Linn.), Dringu (Acorus Calamus Linn.), Sri pandak (Plantago mayor Linn.), Tepung otot (Stellaria saxatilis Ham.), Ciplukan (Physalis minima Linn.),Sempretan, Kayu ampet dan lainlain. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pernduduk Dusun Ngadas mempunyai persepsi yang baik terhadap tanaman obat karena pada masing-masing kategori mempunyai nilai persepsi baik diatas 50%. Namun, apresiasi penduduk Dusun Ngadas terhadap tanaman obat tergolong buruk karena pada masing-masing kategori mempunyai nilai baik dibawah 50% kecuali pada kategori usia di atas 60 tahun mempunyai nilai apresiasi baik sebanyak 85%. Dari hasil tersebut dapat diketahui telah terjadi erosi persepsi dan apresiasi mengenai tanaman obat di Dusun Ngadas. Oleh karena itu, diperlukan usaha dan kerjasama antara komponen-komponen masyarakat dan aparat desa untuk menangani masalah tersebut sesegera mungkin.

English Abstract

An etnopharmacological survey was conducted in Ngadas-Malang to inventory medicinal plants used by the Tengger ethnic, to determine perception and appreciation of Tengger people inhabited in Ngadas for the plants and to design some recommendation for conservation. A quistionare and some interviewes were developed for 65 respondents. The medical plants found describted and documented. The result recorded 20 species of plants, such as: Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molkenb.), Adas (Foeniculum vulgare Mill.), Ketumbar (Coriandrum sativum Linn.), Dringu (Acorus Calamus Linn.), Sri pandak (Plantago mayor Linn.), Tepung otot (Stellaria saxatilis Ham.), Ciplukan (Physalis minima Linn.), Sempretan, Kayu ampet etc. The people of Ngadas had quite good perception to medicinal plants (50%). However, the people appreciation was quite low (below 50%). Mostly the respondent having age above 60 years had best value (85%) and decreased gradually to the younger generation. It revealed that erotion of respect for medicinal plants had been occured in Ngadas. Conservation action for the plants and ethnic was required which involved whole community and goverment in the related area

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2008/70/050800574
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Mar 2008 13:43
Last Modified: 22 Oct 2021 05:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152018
[thumbnail of 050800574.pdf]
Preview
Text
050800574.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item