Pengaruh ketinggian Tempat Terhadap Hemoglobin Penduduk

Sakti, Fivin Marlinda (2008) Pengaruh ketinggian Tempat Terhadap Hemoglobin Penduduk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manusia memerlukan oksigen demi kelangsungan hidupnya yang digunakan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Jumlah oksigen semakin berkurang seiring dengan bertambahnya ketinggian. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian tentang pengaruh dataran tinggi dan dataran rendah terhadap jumlah hemoglobin. Kadar hemoglobin dapat diketahui dengan mengambil sampel darah penduduk dan mengukurnya dengan suatu alat yang disebut haemometer. Penelitian dilakukan pada ketinggian 1100 meter dan 32 meter dari permukaan laut pada pria dan wanita kelompok usia dewasa produktif 16-70 tahun. Jumlah sampel adalah 20 orang, 10 orang wanita dan 10 orang pria. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin di ketinggian 1100 meter adalah 14,6 g/dL untuk pria dan 13,6 g/dL untuk wanita. Di ketinggian 32 meter rata-rata untuk pria 13,6 g/dL dan 10,8 g/dL untuk wanita. Rata-rata secara keseluruhan 14,1 g/dL untuk penduduk di ketinggian 1100 meter dan 12,2 g/dL untuk penduduk di ketinggian 32 meter. Kadar hemoglobin berbeda secara signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2008/214/050802423
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 05 Sep 2008 09:36
Last Modified: 11 Mar 2022 03:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151875
[thumbnail of 050802423.PDF]
Preview
Text
050802423.PDF

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item