YeddaArafiyanuri (2007) Penggunaan tiga metode ukuran pemusatan dalam Analytic Hierarchy Process [AHP] terhadap keputusan alternatif pemecahan masalah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu analisis yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan yang bersifat kompleks. AHP digunakan untuk mengkaji permasalahan secara seksama kemudian menyusunnya ke dalam suatu hirarki yang terdiri dari beberapa tingkat, yaitu tingkat tujuan, kriteria dan alternatif. Dengan menggunakan AHP, permasalahan yang tampaknya rumit dapat dipilah-pilah dan disusun berdasarkan kesamaan kriteria sekaligus, sehingga dapat ditentukan prioritasnya dari beberapa alternatif penyelesaian secara numerik. Pada AHP, data yang diperoleh dari kuisioner dengan menggunakan skala Likert, harus diubah dulu menjadi skala AHP sebelum dianalisis. Nilai Skala Banding (NSB) digunakan dalam perubahan skala tersebut dan menggunakan metode ukuran pemusatan dalam perhitungannya. Ketiga metode ukuran pemusatan yang dibandingkan dalam tulisan ini, yaitu rata-rata geometrik, rata-rata aritmatik dan median, maka rata-rata geometrik terbukti lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis terhadap 6 buah data, di mana rata-rata geometrik mempunyai kelebihan dibandingkan rata-rata aritmatik dan median. Rata-rata geometrik selalu menghasilkan nilai yang berbeda untuk tiap-tiap elemen yang dibandingkan, sehingga menghasilkan NSB tidak sama dengan nol dan dapat menghasilkan matriks perbandingan berpasangan secara lengkap dan sebagian besar konsisten. Setelah terbentuk matriks perbandingan berpasangan, maka prioritas global yang merupakan hasil akhir dari AHP dapat diperoleh. Rata-rata aritmatik mempunyai kemungkinan menghasilkan nilai yang sama untuk tiap-tiap elemen yang dibandingkan, akibatnya sering menghasilkan matriks yang tidak konsisten, sehingga prioritas global yang dihasilkan kurang representatif. Sedangkan kelemahan median adalah menghasilkan NSB sama dengan nol sehingga tidak dapat dibentuk matriks perbandingan berpasangan dan otomatis tidak terbentuk prioritas global.
English Abstract
The Analytic Hierarchy Process (AHP) is one of the most useful analysis in solving the complicated problems. AHP is used to describe the problem thoroughly and then decomposing the complexity become a hierarchy which have several levels, the objective, criterias and alternatives. Using AHP, the problems that look so complicated are able to decompose and arranged by the similarity of the criteria, so it can decide its priority from several alternatives problems numerically. The data taken from quisioner, usually using Likert scale, must be changed in AHP scale. It used Nilai Skala Banding (NSB) and it uses the measure of central tendency AHP usually uses geometric mean, but here it would be compared with the arithmetic mean and median. From the analysis that have done, the geometric mean is better than the arithmetic mean and median. The geometric mean always produces different values for every elements compared, so it has NSB not equal with zero and also has the pairwise comparison matrix completely and consistently. After that, the global priority which is the final decision can be taken. The arithmetic mean may produce the same values in every compared elements. It effects inconsistently the pairwise comparison matrix. So the global priority is less accurate. Whereas median often produces NSB equal to zero and it can’t have global priority automatically.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2007/226/050703287 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Dec 2007 14:29 |
Last Modified: | 19 Dec 2007 14:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151726 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |