Perbandingan Kinerja Algoritma Genetika dan Algoritma Simulated Annealing pada Flow Shop Scheduling untuk Perhitungan Makespan dan Total Flowtime

Imantoko, Teguh (2007) Perbandingan Kinerja Algoritma Genetika dan Algoritma Simulated Annealing pada Flow Shop Scheduling untuk Perhitungan Makespan dan Total Flowtime. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian difokuskan pada perbandingan algoritma genetika dan algoritma simulated annealing untuk menghitung prosentase keunggulan dan waktu proses antar algoritma tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui algoritma mana yang lebih baik diterapkan pada permasalahan flow shop scheduling yang disimulasikan untuk perhitungan nilai makespan dan total flowtime. Proses simulasi dari program penjadwalan flow shop tersebut dilakukan dengan bermacam-macam kombinasi jumlah job dan mesin yang berbeda-beda. Dari hasil simulasi, score algoritma genetika (GA) lebih unggul dari simulated annealing (SA). Rata-rata prosentase keunggulan SA masih kalah dibandingkan GA. Prosentase keunggulan dari SA hanya unggul sedikit dibanding GA pada kombinasi jumlah job yang tidak terlalu besar. Keunggulan SA hanya pada nilai makespan saja. Sebaliknya, rata-rata prosentase keunggulan dari GA terpaut cukup jauh dibanding SA. Keunggulan GA ini dikarenakan nilai total flowtime yang jauh lebih baik dari SA. Lain halnya dengan waktu proses yang dihasilkan, dimana waktu yang dibutuhkan algoritma SA lebih baik (lebih cepat) dari waktu yang dibutuhkan GA.

English Abstract

The research is focused on comparing genetic algorithm and simulated annealing algorithm to calculate the percentage of advantage and the process time between each algorithm. The aim of the research is to find out which algorithm works best when implemented on flow shop scheduling problem simulated for makespan and total flowtime calculation. The simulation process of the flow shop scheduling program is done with various combination of job count and different type of machines. From the simulation results, Genetic Algorithm (GA) is found to be superior to the Simulated Annealing (SA) algorithm. The mean percentage of Simulated Annealing's advantage is lower than GA's. SA's percentage advantage remains small compared to GA and it only happens on a small combination of job count. SA's only advantage is on the makespan score. In the other hand, the mean percentage of GA is far above SA's. The GA's advantage is due to better total flowtime score compared to SA. This is different in regards of the processing time result, where the time needed by SA algorithm is better (it works faster) than what is needed by GA.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/MIPA/2007/050703109
Uncontrolled Keywords: Genetic Algorithm, Simulated Annealing Algorithm, Flow Shop Scheduling, Makespan, Total Flowtime
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 23 Nov 2007 00:00
Last Modified: 07 Mar 2022 01:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151706
[thumbnail of 050703109.pdf]
Preview
Text
050703109.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item