NurRochmawati (2007) Perbandingan Eigen Vector Method (EM) dan Least Square Method (LSM) untuk penetapan pembobotan prioritas dalam Analytic Hierarchy Process (AHP). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode yang digunakan oleh pengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan keadaan data atau informasi yang sangat minim atau tidak terdapat data atau informasi dari suatu permasalahan. Dalam keadaan ini pengambil keputusan dapat merasakan dan melihat permasalahan yang dihadapi berdasarkan penilaian subyektif manusia. Permasalahan tersebut disusun dalam bentuk hirarki agar dapat dihasilkan suatu keputusan, sehingga analisis ini disebut sebagai AHP. Penetapan estimasi bobot prioritas relatif elemen keputusan pada setiap tingkat hirarki merupakan salah satu langkah yang terpenting dalam AHP. Pada umumnya pendekatan yang biasa digunakan para pengambil keputusan untuk melakukan penetapan bobot prioritas relatif dalam AHP adalah dengan Eigen Vector Method (EM). Pendekatan lain yang belum banyak dikenal oleh para pengambil keputusan yang dapat digunakan untuk melakukan penetapan bobot prioritas relatif dalam AHP adalah Least Square Method (LSM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang lebih baik di antara EM dan LSM berdasarkan jarak euclidisnya. Metode yang memiliki jarak euclidis lebih kecil merupakan metode yang lebih baik daripada metode yang lain. Perhitungan bobot prioritas EM, dan jarak euclidis EM dan LSM dilakukan dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excell, sedangkan bobot prioritas LSM dilakukan dengan menggunakan bantuan software Maple 8. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari penelitian mahasiswa fakultas MIPA, Teknik, dan Ekonomi Universitas Brawijaya. Hasil yang diperoleh dari 21 data sekunder pada penelitian ini adalah 17 data sekunder memiliki jarak euclidis LSM lebih kecil daripada EM, 2 data sekunder memiliki jarak euclidis LSM lebih besar daripada EM, 1 data sekunder memiliki jarak euclidis LSM sama dengan EM, dan 1 data sekunder tidak diketahui jarak euclidisnya. Hal ini menunjukkan bahwa pada matriks perbandingan berpasangan yang berordo 3 x 3, LSM lebih baik daripada EM dalam melakukan penetapan bobot prioritas dalam AHP.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/MIPA/2007/050701940 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151613 |
Preview |
Text
0507001940.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |