Strategi Pengembangan Klaster Usaha Kecil Dan Menengah Produksi Stik Tahu Dengan Integrasi Metode K-Means Clustering Dan Fuzzy – AHP (Studi Kasus Pada UKM Stik Tahu Di Kelurahan Tinalan Kota Kediri)

Sari, Desi Wulan (2017) Strategi Pengembangan Klaster Usaha Kecil Dan Menengah Produksi Stik Tahu Dengan Integrasi Metode K-Means Clustering Dan Fuzzy – AHP (Studi Kasus Pada UKM Stik Tahu Di Kelurahan Tinalan Kota Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kediri merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Timur yang mempunyai produk unggulan tahu. Salah satu daerah yang memproduksi tahu dan stik tahu adalah Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri. UKM yang memproduksi stik tahu adalah UD Maju Jaya Sejahtera, UD Mar Jaewany, UD Abah Aman, Wijaya Kembar, dan SDD. Permasalahan yang ada pada UKM di Tinalan Kota Kediri adalah belum dibentuknya klaster, selain itu akses pasar minimum, keterbatasan teknologi produksi, kurangnya pengetahuan manajemen pada pengelola UKM, dan keterbatasan modal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah K-Means Clustering dan Fuzzy-AHP. Variabel yang digunakan dalam pengklasteran dengan metode K-Means Clustering adalah kapasitas produksi per bulan ( ),lama operasi ( ),rata-rata penjualan per bulan ( ),nilai investasi ( ), jumlah tenaga kerja ( ), lama Waktu Operasional UKM Per Hari ( ). Pakar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 pakar yaitu 1 orang Disperindag dan 1 orang ketua asosiasi UKM Kota Kediri. Hasil penelitian yang didapatkan adalah dari 5 UKM yang diteliti terbentuk 2 klaster. Klaster 1 merupakan usaha dengan skala mikro dengan anggota klaster 1 Mar Jaewany, SDD dan MJS. Klaster 2 merupakan usaha dengan skala kecil dengan anggota klaster 2 Wijaya Kembar dan UD Abah Aman. Alternatif strategi dalam pengembangan anggota klaster 1 adalah peningkatan kualitas dan standarisasi produk (0.35), peningkatan kualitas dan standarisasi difokuskan pada produk yang dihasilkan agar UKM dapat memasarkan produknya dengan pangsa pasar yang lebih luas. Alternatif strategi pengembangan anggota klaster 2 adalah viii peningkatan kualitas dan standarisasi produk (0.30), strategi yang digunakan hampir sama dengan klaster 1 tetapi yang membedakan adalah pada anggota klaster 2 untuk kualitas dan standarisasi kemasan juga diperhatikan karena pangsa pasar klaster 2 ditargetkan akan lebih luas dari klaster 1.

English Abstract

Kediri is one of city in the East Java Province which has qualified tofu products. One of the areas that produce tofu and tofu stick is Tinalan District of Pesantren Kediri. SMEs that produce tofu stick are UD Maju Jaya Sejahtera, UD Mar Jaewany, UD Abah Aman, Wijaya Kembar, and SDD. Existing problems that faced by SMEs in Tinalan were the establishment of a cluster yet, besides the minimum market access, limitations of production technology, the lack of knowledge management in SMEs, and limited capital. The methods used in this research are K-Means Clustering and Fuzzy-AHP. The variables used in cluster that with method of K-Means Clustering are production capacities each month ( ), duration of process ( ), average sales each month ( ), investment value ( ), the number of labor ( ), length of time SMEs Operating each day ( ). Experts used in this research are 2 persons. 1 person from Dinas Perindustrian dan Perdagangan city of Kediri and 1 Chairman the Association of SMEs city of Kediri. The research results obtained are from 5 SMEs researched formed 2 cluster. Cluster 1 is a micro scale enterprises with members of cluster consisted of Mar Jaewany, SDD and MJS. Cluster 2 is a small scale enterprises with members of cluster consisted of Wijaya Kembar and UD Abah Aman. The alternative development strategy for cluster 1 is quality improvement and standardization of products (0.35), quality improvement and standardization should be focused based on product, so the SMEs can market their products with a wider market share. The alternative development strategy for cluster 2 is quality improvement and standardization of products (0.30), almost the same strategies x used with cluster 1 but the difference is for quality and standardization of packaging should be more focused because the market share of cluster 2, will targeted more wider than cluster 1.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/230/051704580
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.6 Organization of production > 338.64 Size of enterprises > 338.642 Small business
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 16 Jun 2017 09:09
Last Modified: 18 Nov 2021 03:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151459
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item