Andrian, VigaDwi (2017) Analisis Dan Mitigasi Risiko Proses Produksi Teh Hitam Menggunakan Metode Fuzzy Failure Mode And Effect Analysis Dan Fuzzy Analytic Hierarchy Process. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Kebun Wonosari merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi teh hitam. Terkait dengan kegiatan produksinya, teridentifikasi ada 9 risiko yang menghambat efisiensi dan efektifitas proses produksi. Adapun 9 risiko tersebut antara lain risiko pucuk teh terlipat, sobek atau memar, risiko pucuk teh mengandung kontaminan fisik, risiko kemacetan atau kerusakan mesin monorail saat teh proses penerimaan pucuk, risiko kelembapan udara tidak mencapai (90%) pada proses penggilingan dan fermentasi, risiko kemacetan atau kerusakan mesin rotorvane dan roll CTC saat proses penggilingan pucuk teh, risiko teh mengandung kontaminasi besi pada proses produksi, risiko suhu mesin vibro fluid bed dryer (VFBD) tidak memenuhi standar pada proses pengeringan, risiko teh tercecer dan jatuh ke lantai pada proses produksi, risiko kemasan teh menggelembung pada proses pengemasan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan prioritas risiko dan menentukan strategi mitigasi risiko yang tepat untuk mengendalikan risiko proses produksi teh hitam di PTPN XII Kebun Wonosari. Metode pengukuran dan analisis yang digunakan adalah Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (fuzzy FMEA) serta metode pembobotan strategi mitigasi menggunakan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (fuzzy AHP). Penelitian ini menggunakan 3 orang informan yang berasal dari internal perusahaan yaitu asisten teknik pengolahan, mandor besar dan koordinator produksi. Informan berperan sebagai sumber data primer dan membantu melakukan pengukuran risiko serta pembobotan strategi alternatif. ii Penelitian ini menggunakan analisis risiko fuzzy FMEA yang memiliki bobot informan yang sama dan bobot yang berbeda. Hasil perhitungan menggunakan metode FMEA, fuzzy FMEA bobot sama dan fuzzy FMEA dengan bobot berbeda menunjukan bahwa pada proses produksi didapatkan risiko tertinggi adalah kemacetan atau kerusakan mesin rotorvane dan roll CTC saat proses penggilingan pucuk teh dengan Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) sebesar 5.509. Risiko terendah adalah risiko kelembapan udara tidak tercapai (90%) pada proses penggilingan dan fermentasi. Strategi mitigasi dilakukan pada risiko kritis proses produksi. Risiko kritis pada penelitian ini diperoleh dari nilai FRPN yang berada diatas FRPN rata-rata. Rata-rata geometrik adalah teknik yang digunakan dalam perhitungan rata-rata FRPN. Terdapat 5 risiko yang memiliki nilai FRPN diatas rata-rata. Strategi mitigasi akan disusun sebagai saran perbaikan pada 5 risiko tersebut. Alternatif strategi disusun dengan melakukan diskusi dengan informan agar didapatkan strategi yang sesuai. Alternatif strategi untuk 5 risiko di PTPN XII Kebun Wonosari disusun dengan melihat faktor mesin, material dan manusia. Alternatif strategi faktor mesin yang memiliki bobot tertinggi adalah melakukan inspeksi dan pengontrolan pada seluruh komponen mesin. Alternatif strategi faktor manusia yang memiliki bobot tertinggi adalah melakukan pelatihan dan pengarahan kepada tenaga kerja. Alternatif strategi faktor material yang memiliki bobot tertinggi adalah perbaikan penanganan bahan baku.
English Abstract
PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Wonosari is one of companies that producing black tea. Bottlenecks were founded, which is called as the 9 risks, that decrease the efficiency and effectiveness of the production. The 9 risks include the risk of folded tea shoots, ripped or bruised, contained of physical contaminants, unexpectedly shutdown or damage of monorail machinery during tea shoot-up process, air humidity risk was not reaching (90%) in milling and fermentation, congestion or damage to CTC rotorvane and roll machines during tea shoot process, contamination in production, vibro fluid bed dryer (VFBD) machine temperature did not meet the standard on drying process, tea leaves were scattered and fallen to the floor while production , stuffed packaging in the middle of packaging step. The purpose of this research to determine risk priority and to determine risk mitigation strategy in order to control the risk of black tea production in PTPN XII Wonosari. Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (fuzzy FMEA) were used as measurement and analysis tools then mitigation strategy weighting method used Fuzzy Analytic Hierarchy Process (fuzzy AHP). This research was considering 3 key informants from internal company which are processing engineering assistant, prime foreman and coordinator of production that will give information of the primary data and assist in the measurement of risk and weighting of alternative strategies. This study uses fuzzy FMEA risk analysis that has the same and different weight of informants. The result of calculation using iv FMEA, fuzzy FMEA of equal weight and fuzzy FMEA with different weights showed that the highest risk was congestion or damage rotorvane and CTC machine during tea shoot process with Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) 5.509. The lowest risk is humidity was not achieved (90%) in the process of milling and fermentation. The mitigation strategy is carried out at the critical risk of the production process. Critical risk in this research is obtained from the FRPN value above average of the FRPN. Average geometric is a technique used in the calculation of the average FRPN. There are 5 risks above average of FRPN values. The mitigation strategy will be developed as improvement suggestion on these 5 risks. Alternative strategies are prepared by discussing with the informants to get the appropriate strategy. Alternative strategy for 5 risks in PTPN XII Wonosari compiled by looking at the factors of machine, material and man. An alternative machine factor strategy that has the highest weight is to perform inspection and control on all machine components. Alternative man factor strategy that has the highest weight is to conduct training and direction to the workforce. Alternative strategy of material factor that has the highest weight is the improvement of material handling.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2017/213/051704406 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 13 Jun 2017 08:14 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 02:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151446 |
Preview |
Text
1._COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._DAFTAR_ISI_dan_RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._LEMBAR_PENGASAHAN_+_TTD.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
6._BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
8._KESIMPULAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_TIP_VIGA_DWI_ANDRIAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |