Analisis Spasial Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida (Co2) Di Kota Blitar

SalmaAN, Tsaniya (2017) Analisis Spasial Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Emisi Karbon Dioksida (Co2) Di Kota Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk dapat berdampak pada pengalihfungsian lahan bervegetasi menjadi area terbangun sehingga mengurangi luas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Ruang terbuka hijau pada suatu perkotaan merupakan aspek penting yang berpengaruh terhadap daya serap CO2 yang dihasilkan dari beberapa aktivitas kota seperti konsumsi bahan bakar LPG, transportasi kendaraan bermotor dan respirasi manusia. Pada tahun 2015 luas RTH di Kota Blitar sebesar 17,83% sedangkan luas penggunaan lahan untuk permukiman mencapai 33,64%. Luas wilayah Kota Blitar 32,58 km2 dengan kepadatan penduduk sebesar 4.486 jiwa/km2 maka berpotensi meningkatkan emisi CO2. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan RTH Publik Kota Blitar dalam menyerap beban emisi CO2 yang dihasilkan di wilayah Kota Blitar pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan model spasial. Metode deskriptif kuantitatif digunakan dalam penentuan besarnya beban emisi CO2 serta daya serap RTH. Metode spasial menggunakan aplikasi software Arcview 3.3 untuk menggambarkan dan membandingkan kecukupan sebaran emisi CO2 dan RTH berdasarkan daya serap CO2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total beban emisi CO2 yang dihasilkan oleh Kota Blitar mencapai 1.038.427.571,93 kg/th dengan sumber emisi CO2 terbesar dihasilkan oleh kendaraan bermotor (93,08%), respirasi penduduk (4,70%), dan konsumsi LPG (2,22%). Penyumbang total beban emisi CO2 tertinggi adalah Kelurahan Sananwetan (39,65%) diikuti Kecamatan Sukorejo (37,63%) dan Kecamatan Kepanjenkidul (22,73%). RTH Kota Blitar mampu menyerap beban emisi CO2 sebesar 2,22% dari total beban emisi CO2 yang dihasilkan. Daya serap tertinggi terhadap total daya serap dihasilkan oleh RTH jalur hijau (85,81%), RTH hutan kota (8,25%), RTH fungsi tertentu (3,71%) dan taman kota (2,23%) secara berurutan. Total beban emisi CO2 yang tidak terserap sebesar 1.015.245.733,71 kg/th (97,8%). Penelitian ini merekomendasikan untuk menanam dua jenis pohon yang memiliki kemampuan menyerap CO2 tinggi. Skenario I dilakukan penambahan Pohon Trembesi (Samanea saman) sejumlah 35.708 pohon dan skenario II dilakukan penambahan Pohon Pulai (Alstonia scholaris) sejumlah 87.865 pohon.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/178/05173510
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 27 Apr 2017 13:59
Last Modified: 22 Oct 2021 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151409
[thumbnail of Tsaniya_Salma_AN_135100901111038_Jurnal_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Tsaniya_Salma_AN_135100901111038_Jurnal_Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi_Tsaniya_Salma_135100901111038.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Tsaniya_Salma_135100901111038.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item