Anggara, Dika Ria (2017) Pengaruh Extreme Brand Name Dan Brand Symbol Kuliner Mie Terhadap Persepsi Konsumen Dan Minat Beli Dengan Metode Partial Least Square (PLS). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu kuliner yang sedang menjadi trend bisnis di Kota Malang adalah mie pedas. Mie diminati karena dapat mengganti peran nasi dan mudah disimpan dalam bentuk setengah jadi. Rasa pedas diminati karena pedas mampu meningkatkan selera makan dan digunakan sebagai penghangat badan karena mengandung minyak atheris sehingga cocok untuk penduduk Kota Malang dengan lingkungan dingin. Dalam menghadapai persaingan bisnis kuliner mie pedas dibutuhkan strategi untuk dapat mempertahankan produk mie pedas. Dalam pemasaran, strartegi yang pertama kali berinteraksi dengan konsumen adalah brand symbol dan brand name, namun banyak pelaku bisnis menggunakan extreme name sebagai nama merek produk mie pedas. Penggunaan extreme name merupakan hal baru dalam lingkungan bisnis di Indonesia terutama pada makanan. Karena itu, dibutuhkan riset pasar tentang persepsi masyarakat terkait penggunaan nama tersebut, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand symbol dan brand name terhadap brand attitude, persepsi dan minat beli konsumen kuliner mie pedas di Kota Malang. Terdapat beberapa merek mie pedas yang terdapat di Kota Malang yaitu Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau dan Mie Jogging. Merek mie pedas tersebut digunakan sebagai target untuk mendapatkan data yang mewakili kategori tiap produk. Selain itu, ditambahkan kategori overall yang mewakili keseluruhan data dan kategori pernah dengar yang mewakili masyarakat yang belum pernah mengkonsumsi mie pedas. Karena itu, penelitian ini menggunakan tujuh target kategori yaitu kategori overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie xiv Galau, Mie Jogging, dan pernah dengar untuk dijadikan data analisa penelitian. Metode analisa persepsi konsumen dan minat beli dapat menggunakan metode structural equation modeling (SEM), regresi, partial least square (PLS), analisis faktor, analisis jalur. Penelitian ini memilih partial least square (PLS) karena PLS tidak didasarkan banyak asumsi dan sampel tidak harus besar. PLS selain sebagai konfirmasi teori juga sebagai estimasi model untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan antar variable. Hasil dari 7 kategori penelitian (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau, Mie Jogging, dan pernah dengar) menunjukkan 6 kategori (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Jogging, dan pernah dengar) dari brand symbol tidak mempengaruhi brand attitude atau sikap konsumen terhadap merek, sedangkan 5 kategori (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Galau, dan Mie Jogging) dari brand name mempengaruhi brand attitude atau sikap konsumen terhadap merek. Pengaruh terhadap persepsi konsumen menyatakan 5 kategori brand symbol (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Jogging, pernah dengar) dan 5 kategori brand attitude (Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Galau, Mie Jogging, dan pernah dengar) tidak mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek, namun 4 kategori brand name (overall, Mie Kaplok, Mie Galau, dan Mie Jogging) mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek. Pengaruh terhadap minat beli konsumen menunjukkan, 7 kategori atau semua kategori penelitian brand symbol dan 4 kategori brand attitude (Mie Kaplok, Mie Galau, Mie Jogging dan pernah dengar) tidak berpengaruh pada minat beli konsumen, namun 6 kategori brand name (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau, Mie jogging) dan 4 kategori persepsi konsumen (overall, Mie Kaplok, Mie Tomcat, dan Mie Galau) mempengaruhi minat beli konsumen.
English Abstract
One of the current trends culinary business in Malang is the spicy noodles. Noodle desirable because it can replace the role of rice and easily stored in the form of semi-finished. Demand for spicy peppery taste can improve appetite and used as body warmers because of atheris oil contains making it suitable for people of Malang with the cold environment. In the face of competition spicy noodles culinary business needs a strategy to maintain the spicy noodle products. In marketing, strartegi who first interacted with the consumer are brand symbol and brand name, but many businesses use extreme name as the brand name of spicy noodles product. The use of extreme name is new in the business environment in Indonesia, especially on food. Therefore, we need market research on public perception regarding the use of the name, so the purpose of this study was to determine the effect of brand symbol and the brand name on brand attitude, perception and purchase intention of spicy noodles culinary in Malang. There are several brands of spicy noodles contained in Malang namely Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau and Mie Jogging. That spicy noodle brand is used as a target to obtain representative data for each product category. Moreover, added the category of overalls that represent the entire data and pernah dengar category that represent people who have never consume spicy noodles. Therefore, this study uses seven categories, the overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau, Mie Jogging, and pernah dengar that will be use for data analysis research. Methods of analysis of consumer perceptions and purchase intention may be using structural equation modeling (SEM), regression, partial least square (PLS), factor analysis, path analysis methods. This study chose partial least square (PLS) because PLS is not based on many assumptions and samples should not be large. PLS other than as confirmation of the theory as well as an estimation model to explain the relationship between variables. xvi The results of the seven categories of research (overalls, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau, Mie Jogging, and pernah dengar) shows six categories (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Jogging, and pernah dengar) of brand symbol does not affect brand attitude or attitudes of consumers towards the brand, while the 5 categories (overall, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Galau, and Mie Jogging) of the brand name affects brand attitude or attitudes of consumers towards the brand. The influence on the perception of consumers stated five categories of brand symbol (overalls, Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Jogging, pernah dengar) and five categories of brand attitude (Mie Setan, Mie Kaplok, Mie Galau, Mie Jogging, and pernah dengar) does not affect consumers perceptions to the brand, but the brand name 4 categories (overall, Mie Kaplok, Mie Galau, and Mie Jogging) affect consumers perceptions of the brand. Influence on consumer purchase intention show, 7 category or all categories of research of brand symbol and the four categories of brand attitude (Mie Kaplok, Mie Galau, Mie Jogging and pernah dengar) had no effect on consumer purchase intention, but the 6 categories of brand name (overalls, Mie Setan , Mie Kaplok, Mie Tomcat, Mie Galau, Mie jogging) and four categories of consumer perception (overalls, Mie Kaplok, Mie Tomcat, and Mie Galau) affect consumer purchase intention.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2017/166/051703308 |
| Uncontrolled Keywords: | Mie pedas, PLS, Extreme brand |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 13 Apr 2017 13:25 |
| Last Modified: | 18 Nov 2021 01:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151397 |
Preview |
Text
Lembar_Pengesahan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar_Persetujuan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Skripsi_Dika_Ria_Anggara._115100300111030.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |