Perilaku Penyerapan Air Isotermal Slices Pisang Raja Nangka (Musa Paradisiaca L.) Dengan Pemodelan Gab (Guggenheim-Anderson-De Boer)

NirwanaTambunan, Tanti (2017) Perilaku Penyerapan Air Isotermal Slices Pisang Raja Nangka (Musa Paradisiaca L.) Dengan Pemodelan Gab (Guggenheim-Anderson-De Boer). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pisang raja nangka (Musa paradisiaca L.) merupakan jenis pisang yang memiliki nilai ekonomis yang rendah dibandingkan dengan pisang lainnya karena memiliki sedikit rasa masam. Selain itu, penanganan pasca panen kebun yang buruk, proses pengangkutan dan kondisi ruang penyimpanan yang tidak memadai. Salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah mengolah pisang raja nangka menjadi tepung pisang. Pengeringan slices pisang raja nangka merupakan faktor yang penting untuk menghasilkan produk tepung yang baik. Pengeringan dipengaruhi oleh kadar air, aw (water activity), RH (Relative Humidity), keseimbangan kadar air, suhu, jenis pengeringan, laju pengeringan, dan sebagainya. Hubungan termodinamika antara aktivitas air dan keseimbangan kadar air dari produk pangan pada suhu dan tekanan konstan dapat digambarkan dengan perilaku penyerapan air isotermal. Penelitian ini menggunakan metode gravimetri statis dengan metode penelitian menggunakan dua jenis perlakuan yaitu sampel desorpsi dan adsorpsi pada lima jenis aw garam jenuh yang berbeda yaitu (KOH (0.0738), MgCl2 (0.3244), CaCl2 (0.6183), NaCl (0.7509), KCl (0.8362)) dan tiga suhu yaitu 30, 40, dan 50ºC dengan tiga kali pengulangan. Pengujian penyerapan air isotermal dengan menimbang sampel setiap hari hingga tercapai keseimbangan kadar air. Keseimbangan kadar air di fitting dengan software Wgnuplot menggunakan model GAB (Guggenheim-Anderson-de-Bore) untuk memperoleh konstanta GAB yaitu nilai Xm, C, dan kurva penyerapan air isotermal. Kemudian konstanta GAB tersebut diplotting dengan menggunakan software SM4WIN untuk memperoleh kurva penyerapan air isotermal. Selanjutnya dilakukan pengujian pengeringan pada tray dryer selama 450 menit pada suhu 50ºC untuk mengkonfirmasi keseimbangan kadar air dari penyerapan air desorpsi suhu 50°C. Hasil pengujian penyerapan air isotermal menunjukkan keseimbangan kadar air dapat dicapai ±10 hari. Kurva penyerapan air desorpsi dan adsorpsi dan kurva histerisis mendekati tipe II yaitu tipe sigmoid. Pada sampel desorpsi, diperoleh Xm pada suhu 30, 40, dan 50ºC sebesar 0.148, 0.096, 0.055 (kg water/kg solid dan sampel adsorpsi sebesar 0.12, 0.059, 0.54 (kg water/kg solid). Nilai C pada sampel desorpsi sebesar 66.18, 34.15, 23.70 dan sampel adsorpsi sebesar 67.88, 21.87, 75.53. Nilai K pada sampel desorpsi sebesar 0.81, 0.86, 0.90 dan sampel adsorpsi sebesar 0.72, 0.89, 0.87. Kandungan air selama pengeringan dengan tray dryer telah tercapai pada 360 menit dengan nilai sebesar 3.751 (%w.b).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/145/051702967
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 03 Apr 2017 09:31
Last Modified: 22 Oct 2021 02:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151373
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_A5_DRYING_RATE.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_A5_DRYING_RATE.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item