Uji Efektivitas Daya Hambat Antimikroba Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes dan Khamir Candida albicans Secara In Vitro

Illahiyyah, Fadiya (2017) Uji Efektivitas Daya Hambat Antimikroba Minyak Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Terhadap Bakteri Streptococcus pyogenes dan Khamir Candida albicans Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemanfaatan sumber daya alam sebagai obat alami akhir-akhir ini semakin berkembang karena sifatnya yang alami dan relatif aman. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya obat-obatan yang sudah bersifat kurang resisten melawan mikroba patogen aktif. Salah satu tanaman obat yang mudah ditemui di Indonesia adalah jeruk purut (Citrus hysdrix DC). Banyak penelitian yang membuktikan minyak atsiri jeruk purut mengandung senyawa antimikroba untuk melawan patogen aktif. Patogen aktif yang berpotensi melakukan reaktivasi adalah bakteri S.pyogenes dan khamir C.albicans. Oleh karena perlu dilakukan penelitian senyawa-senyawa minyak jeruk purut yang mampu melawan mikroba patogan aktif sehingga akan memberikan peluang bagi pengembangan pembuatan obat yang berbasis bahan alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis minyak jeruk purut yang paling aktif dan efektif menghambat mikroba, dengan melakukan penentuan zona hambat dan uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) terhadap penghambatan bakteri S.pyogenes dan khamir C.albicans. Penelitian dilakukan pada tiga jenis minyak yaitu minyak kulit buah, daun jeruk purut dan sitronelal. Rancangan penelitian terdapat dua tahap. Penelitian tahap pertama yaitu penentuan diameter zona hambat menggunakan metode difusi agar dengan teknik sumuran (125μL/mL, 250μL/mL, 500μL/mL), dengan rancangan tersarang (Nested Design) dianalisa ragam (ANOVA), jika perlakuan berpengaruh secara signifikan akan diuji lanjut menggunakan uji BNT taraf 5%. Tahap kedua menggunakan metode mikrodilusi (Microdilution), perlakuan dilakukan pada konsentrasi 1.56μL/mL, 3.12μL/mL, 6.25μL/mL, 12.5μL/mL, 25μL/mL, dan 50μL/mL, dianalisa berdasarkan aturan perhitungan koloni mikroba Hidayat, dkk., (2006). Hasil penelitian zona hambat menunjukkan bahwa minyak jeruk purut yang paling resisten menghambat pertumbuhan bakteri S.pyogenes berturut-turut yaitu minyak kulit buah (12.74mm)>sitronelal (9.57mm)>minyak daun jeruk purut (6.11mm) dan penghambatan terhadap khamir C.albicans yaitu sitronelal (13.10mm)> minyak kulit buah (12.79mm)> minyak daun jeruk purut (3.55mm). Nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) minyak jeruk purut yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri S.pyogenes pada konsentrasi 1.56 μL/mL, yaitu minyak kulit buah (96.84%), daun (90.84%) dan sitronelal (96.89%). Selanjutnya penghambatan terhadap khamir C.albicans yaitu kulit buah pada konsentrasi 3.12μL/mL, dengan persen yang berbeda yaitu (93.16%), daun (86.05%), dan sitronelal (91.86%). Kesimpulannya resistensi paling efektif dalam menghambat bakteri S.pyogenes dan khamir C.albicans yaitu minyak kulit buah jeruk purut sehingga bisa digunakan untuk bahan obat alami.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/125/051702803
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 23 Mar 2017 15:13
Last Modified: 22 Oct 2021 02:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151351
[thumbnail of JURNAL_FADIYA_115101000111014.pdf]
Preview
Text
JURNAL_FADIYA_115101000111014.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_LENGKAP_FADIYA_ILLAHIYYAH_115101000111014.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_LENGKAP_FADIYA_ILLAHIYYAH_115101000111014.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item