Pengaruh Vernalisasi Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Sedap Malam (Polianthes Tuberosa L.) Pada Berbagai Kedalaman Tanam.

Aldiani, ZelbyMeutia (2016) Pengaruh Vernalisasi Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Sedap Malam (Polianthes Tuberosa L.) Pada Berbagai Kedalaman Tanam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produktivitas Sedap Malam Di Indonesia Yang Rata-Rata 11 Tangkai/M2 Masih Belum Mampu Memenuhi Permintaaan Pasar. Produksi Sedap Malam Di Indonesia Pada Tahun 2013 Mengalami Penurunan Dibandingkan Dengan Produksi Sedap Malam Pada Tahun 2012. Pada Tahun 2012 Produksi Sedap Malam Adalah 13 Tangkai/M2 Sedangkan Pada Tahun 2013 Adalah 10 Tangkai/M2 (Badan Pusat Statistik, 2014). Selain Produksi Yang Masih Rendah, Kualitas Sedap Malam Juga Perlu Ditingkatkan. Salah Satu Usaha Untuk Meningkatkan Produksi Dan Kualitas Sedap Malam Dapat Dilakukan Dengan Mengaplikasikan Vernalisasi Yakni Perlakuan Suhu Rendah (Bukan Beku) Dan Menanam Bahan Tanam Berupa Umbi Pada Kedalaman Tanam Tertentu. Vernalisasi Pada Organ Generatif Tanaman Dapat Merangsang Hormon Pembungaan Sehingga Mempercepat Masa Muncul Bunga, Sedangkan Penentuan Kedalaman Tanam Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Sedap Malam. Organ Tanaman Yang Telah Mendapat Perlakuan Vernalisasi Tidak Boleh Langsung Terkena Kondisi Ekstrem Agar Tidak Mengalami Devernalisasi (Kehilangan Pengaruh Vernalisasi), Karena Itu Diperlukan Kedalaman Tanam Pada Kisaran Tertentu Agar Lingkungan Tumbuh Mempunyai Suhu Yang Optimal Sehingga Mampu Mempertahankan Pengaruh Vernalisasi Yang Ada. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mempercepat Pembungaan Tanaman Sedap Malam Melalui Aplikasi Vernalisasi Dan Kedalaman Tanam. Hipotesis Penelitian Ini Adalah Kombinasi Perlakuan Antara Vernalisasi 10oc Dan Kedalaman Tanam 10 Cm Mampu Mempercepat Pertumbuhan Dan Pembungaan Sedap Malam Bila Dibandingkan Umbi Tanpa Vernalisasi. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Desa Sumberurip Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk Dengan Ketinggian ±95 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl) Dengan Jenis Tanah Latosol. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan April Sampai Dengan Bulan September 2015. Penelitian Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (Rak) Faktorial Dengan Dua Faktor. Faktor Pertama Adalah Vernalisasi Yang Terdiri Dari 3 Taraf Percobaan Yaitu: V0 = Tanpa Vernalisasi, V1 = Vernalisasi 5oc, V2 = Vernalisasi10oc, Vernalisasi Dilakukan Selama 30 Hari, Sedangkan Faktor Kedua Adalah Kedalaman Tanam Dengan 3 Taraf Percobaan Yaitu: D0 = 5 Cm, D1 = 10 Cm, D2 = 15 Cm. Diperoleh 9 Kombinasi Perlakuan Dan Perlakuan Diulang 3 Kali. Data Hasil Pengamatan Dianalisis Dengan Analisis Ragam (Uji F) Dengan Taraf 5% Untuk Mengetahui Pengaruh Perlakuan. Jika Terjadi Interaksi Atau Pengaruh Nyata Maka Dilanjutkan Dengan Uji Bnt Dengan Taraf 5% Untuk Mengetahui Tingkat Perbedaan Antar Perlakuan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Kombinasi Vernalisasi 5oc Dan Kedalaman Tanam 10 Cm Dapat Membuat Saat Muncul Tunas Tanaman Dan Inisiasi Bunga Lebih Cepat, Menghasilkan Tanaman Dan Tangkai Bunga Lebih Panjang, Jumlah Daun Lebih Banyak, Luas Daun Lebih Luas, Diameter Tangkai Dan Bobot Segar Tanaman Bagian Atas Lebih Besar, Serta Masa Kesegaran Bunga Lebih Lama Dibanding Perlakuan Yang Lain. Vernalisasi 5oc Dapat Menghasilkan Tangkai Lebih Panjang Dan Jumlah Bunga Per Tangkai Lebih Banyak Dibanding Perlakuan Tanpa Vernalisasi Dan Vernalisasi 10oc. Kedalaman Tanam 10 Cm Dapat Menghasilkan Tangkai Lebih Panjang, Jumlah Bunga Per Tangkai Lebih Banyak, Dan Bobot Segar Tanaman Bagian Bawah Lebih Besar Dibanding Perlakuan Kedalaman Tanam 5 Dan 15 Cm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/8/051602654
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 03 Apr 2016 11:51
Last Modified: 25 Oct 2021 02:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151299
[thumbnail of 10._BAB_II.pdf]
Preview
Text
10._BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13._BAB_V.pdf]
Preview
Text
13._BAB_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
8._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._BAB_I.pdf]
Preview
Text
9._BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._BAB_III.pdf]
Preview
Text
11._BAB_III.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 12._BAB_IV.pdf]
Preview
Text
12._BAB_IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 14._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
14._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER.pdf]
Preview
Text
1._COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._PERNYATAAN.pdf]
Preview
Text
2._PERNYATAAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf]
Preview
Text
3._LEMBAR_PERSETUJUAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
5._RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
6._KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._RIWAYAT_HIDUP.pdf]
Preview
Text
7._RIWAYAT_HIDUP.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item