Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Dan Buah Delima (Punica Granatum Linn.) Terhadap Tekanan Darah Serta Kadar Malondialdehid (Mda) Pada Tikus Wistar Jantan

PraditaArlianti, Nowanda (2016) Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Dan Buah Delima (Punica Granatum Linn.) Terhadap Tekanan Darah Serta Kadar Malondialdehid (Mda) Pada Tikus Wistar Jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang besar dan serius di dunia. Selain prevalensinya terus meningkat, hipertensi dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain seperti jantung dan stroke. Seseorang dikatakan hipertensi apabila nilai tekanan darah sistolik dan diastolik ≥ 140 mmHg/90 mmHg. Selain itu, hipertensi juga dapat menimbulkan terjadinya stress oksidatif yang menyebabkan terjadinya peroksidase lipid. Salah satu senyawa hasil peroksidasi lipid tersebut adalah MDA (malondialdehid). Daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung komponen aktif antara lain flavonoid, alkaloid, polifenolat, tanin, dan minyak atsiri, sedangkan buah delima (Punica granatum Linn.) mengandung flavonoid, triterpenes, dan fenol. Pengobatan penyakit hipertensi saat ini masih menggunakan obat kimiawi yang memiliki efek samping. Hal ini menjadikan peluang tanaman tersebut dikembangkan menjadi ekstrak untuk hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan terbaik dalam membuat ekstrak delima dan sirih merah serta efek pemberian terhadap penurunan hipertensi dan kadar MDA (malondialdehid) pada tikus Wistar jantan model hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian RAK dengan 6 perlakuan formulasi proporsi daun sirih merah : buah delima (1:1, 1:4, 2:1, 2:3, 3:2, 4:1) dan pengujian in vivo menggunakan rancangan tersarang (Nested Design). Data yang diperoleh dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terjadi perbedaan antara perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata yaitu BNT (Beda Nyata Terkecil) atau DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan selang kepercayaan α=1% dan α=5%. Pada pembuatan ekstrak didapatkan perbandingan ekstrak dengan perlakuan terbaik, yaitu proporsi daun sirih merah dan buah delima merah 1:4. Hal ini berdasarkan pada penentuan perlakuan terbaik metode zeleny dengan parameter nilai aktivitas antioksidan (IC50) 229,6816 (μg/mL) total fenol 34,795 (mg GAE/g), dan total flavonoid 165,141 (mg quarcetin/g). Hasil pengujian pemberian ekstrak buah delima merah dan daun sirih merah pada dosis 1 sebesar 109 mg/kgBB dan dosis 2 sebesar 327 mg/kgBB secara in vivo tidak berbeda nyata terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan kadar malondialdehid dalam darah tikus wistar. Pemberian ekstrak dosis 1 dipilih sebagai perlakuan terbaik karena dengan dosis 109 mg/kgBB sudah efektif menurunkan tekanan darah sebesar 29,318% dan kadar MDA sebesar 8,818%.

English Abstract

Hypertension is a major and serious health problem in the world. In addition to the increasing prevalence, hypertension can cause the onset of other diseases, such as heart disease and stroke. A person is said to be hypertension when the value of systolic and diastolic blood pressure ≥ 140 mmHg /90 mmHg. In addition, hypertension can also cause the onset of oxidative stress which causes the onset of lipid peroxidase. One of the results of the concentration of lipid compounds is MDA (malondialdehyde). The red betel leaf (Piper crocatum) contain active components include flavonoids, alkaloids, polifenolic, tannins, and essential oils, whereas the pomegranate (Punica granatum Linn.) contains flavonoids, triterpenes, and phenols. Treatment of hypertensive disease currently still using chemical medications that having a side effects. It cause a potential of the plant to be developed into extract for hypertension. The purpose of this research is to know the best treatment in making pomegranate and the red betel leaves extract as well as the effect of the giving against the decline in hypertension and the levels of MDA (malondialdehid) on male wistar rats model of hypertension. This research methods uses RAK with 6 treatment formulations of the proportion of red betel leaves : pomegranate (1:1, 1:4, 2:1, 2:3, 3:2, 4:1) and testing in vivo use of nested designs. The data obtained were analyzed with the Analysis of Variance (ANOVA) and if there is a difference between the treatment, then continued with a real difference using BNT (the smallest Real Difference) or DMRT (Duncan Multiple Range Test) with the confidence interval α = 1% and α = 5%. The result was obtained in the making of extracts with a comparison of the extract as the best treatment, which is the proportion of red betel leaves and pomegranate 1:4. It is based on a determination of the best treatment using zeleny method on antioxidant activity (IC50) 229.6816 (μg/mL), total phenol 34.795 (mg GAE/g), and total flavonoids 165.141 (quarcetin mg/g). The test results of extract of pomegranate red and red betel leaf at dose 1 of 109 mg/kg and a dose 2 of 327 mg/kg in vivo is not significantly different against a decrease in systolic blood pressure and the levels of MDA in the blood of rats. Administering extracts dose 1 was chosen as the best treatment because with a dose of 109 mg/kgBB the result was already effectively lowers 32.85% of blood pressure and the levels 10,623%.of MDA.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/674/051612531
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 07 Dec 2016 10:16
Last Modified: 25 Oct 2021 02:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151240
[thumbnail of SKRIPSI_NOWANDA_PRADITA_A_125100101111035.pdf] Text
SKRIPSI_NOWANDA_PRADITA_A_125100101111035.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item