Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Teh (Camelia sinensis) dan Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Ikan Asin Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

Wafa, Ali (2016) Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Teh (Camelia sinensis) dan Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Ikan Asin Kembung (Rastrelliger kanagurta L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambah banyak garam. Namun ikan asin yang ada di pasaran masih memiliki umur simpan yang pendek, tidak higienis dan beberapa produk ikan asin banyak yang mengandung formalin. Sehingga, perlu adanya solusi untuk menciptakan ikan asin yang aman dan tahan lama dengan ikan asin berpengawet alami yaitu daun pandan serta teh. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan pengawet alami teh, daun pandan, dan garam terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik ikan kembung asin yang dihasilkan, mengetahui penerimaan konsumen terhadap ikan kembung asin. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode penggaraman basah dan penggaraman kering. pada metode penggaraman basah menggunakan 2 perlakuan yaitu (15 % garam + 2 % pandan + 4 % teh dan 30 % garam + 4 % pandan + 8 % teh), serta metode penggaraman kering menggunakan 2 perlakuan yaitu (15 % garam + 2 % pandan + 4 % teh dan 30 % garam + 4 % pandan + 8 % teh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat perlakuan yang dilakukan didapatkan perlakuan terbaik menggunakan metode penggaraman basah dengan proporsi 15 % garam + 2 % pandan + 4 % teh. Selanjutnya dilakukan pengujian kimia dan organoleptik pada perlakuan terbaik dan ikan asin komersil, hasil uji kimia dan organoleptik pada ikan asin teh pandan protein 22,63 %; lemak 7,82 %; Air 17,29 %; dan Abu 4,13 % dan ikan asin komersil protein 17,69 %; lemak 2,79 %; Air 31,04 %; dan Abu 3,24 %. Hasil uji organoleptik menunjukan bahwa rasa, aroma, dan tekstur ikan asin teh pandan lebih disukai dibandingkan ikan asin komersil.

English Abstract

Salted fish is one of food product made from fish meat preserved by salt addition. However salted fish on the market still has a short shelf life, unhygienic and even containing formaldehyde. Thus, the safe and applicable salted fish preservative is required. The purpose of this study is to determine the effect of natural preservative tea, pandan leaves and salt on physical, chemical and organoleptic characteristic of salted fish. This study using quantitative descriptive design with 2 method; which is the method of wet salting and dry salting method; in the wet salting method make with 2 treatment (15% salt + 2% pandan + 4% of tea and 30% salt + 4% pandan + 8% tea), and dry salting method by 2 proportions as well (15% salt + 2% pandan + 4% tea and salt 30% + 4% pandan + 8% tea). The results shown that the best treatment is the wet salting using 15% salt + 2% pandan + 4% tea for its preservative. Further analysis of chemical and organoleptic is conducted for the best treatment and commercial salted fish. Based on the analysis, treated salted fish by tea and pandan leaves contains 22,63% protein; fat 7,82%; 17,29% water; and ash 4,13% and commercial salted fish contains 17,69% protein; fat 2,79%; 31,04% water; and ash 3,24%. The results of organoleptic analysis of salted fish treated with tea and pandan leaves is preferably than commercial salted fish.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/667/051612282
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 05 Dec 2016 09:44
Last Modified: 25 Oct 2021 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151232
[thumbnail of Ali_Wafa_125100506111002_THP_FTP_UB.pdf] Text
Ali_Wafa_125100506111002_THP_FTP_UB.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item