Yuliana, Sefti (2016) Pengaruh Penambahan Konsentrasi FeCl3 dan Lama Inkubasi Terhadap Hasil Degradasi Lignoselulosa Limbah Tongkol Jagung Dengan Menggunakan Jamur Serpula lacrymans. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dr. Ir. Nur Hidayat, MP.Tongkol jagung merupakan salah satu limbah lignoselulosa yang mengandung selulosa sebesar 32,4-45,6%, hemiselulosa sebesar 39,8%, dan lignin sebesar 6,7-13,9%. Pada tahun 2015 limbah tongkol jagung dihasilkan di Indonesia sebesar 6,2 juta ton tongkol jagung. Kandungan lignoselulosa pada tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan baku bioenergi dan biochemical. Salah satu cara pengolahan limbah bioenergi dan biochemical yaitu dengan proses pretreatment dengan menggunakan mikroorganisme jamur. Brown rot (jamur pelapuk coklat) mendegradasi lignoselulosa secara non enzimatis melalui reaksi Fenton. Reaksi Fenton akan menghasilkan OH (hidroksil radikal). Fe3+ berperan penting dalam degradasi lignoselulosa, salah satu pemilihan senyawa yang mengandung Fe3+ dapat dilakukan dengan penambahan FeCl3. Pada penelitian ini menggunakan jamur brown rot dengan jenis Serpula lacrymans. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan isolat jamur Serpula lacrymans pada Barley, inokulasi jamur pada tongkol jagung, dan ekstraksi. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi FeCl3 (Y) dan lama inkubasi (S). Faktor konsentrasi FeCl3 terdiri dari 6 level (0, 10, 20, 30, 40 dan 50 μMolar) dan lama inkubasi terdiri dari 6 level (0, 7, 14, 21, 28 dan 35 hari). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Terdapat beberapa parameter yang diukur yaitu nilai pH ekstrak, Total Soluble Phenol (TSP), Total Gula Reduksi (TGR), dan presentase susut berat. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji MANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. viii Nilai pH ekstrak terendah pada tongkol jagung yang telah diinkubasi selama 35 hari (Y0S5) sebesar 4,5. Produksi TSP tertinggi diperoleh setelah diinkubasi 35 hari (Y2S5) sebesar 0,117 mg/g. Produksi TGR tertinggi diperoleh setelah diinkubasi 14 hari (Y4S2) sebesar 36,025 mg/g. Presentase susut berat tertinggi diperoleh setelah inkubasi selama 35 hari (Y1S5) sebesar 16,24%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/60/051602941 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 15:42 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 02:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151185 |
![]() |
Text
Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Ringkasan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar_Isi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Kata_Pengantar.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab_I_-_Lampiran_19.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |