Rachmawat, LizaAndriani (2016) Analisis Penerapan Lean Manufacturing Menggunakan Value Stream Mapping Pada Produksi Udang Beku (Studi Kasus Di Pt. Kelola Mina Laut, Gresik). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Era globalisasi yang semakin berkembang dan maju ini, membuat persaingan dalam dunia industri semakin ketat, sehingga menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan keunggulannya dengan cara meningkatkan kelancaran produksi untuk mencapai target yang ingin dicapai perusahaan dan proses produksi yang efisien. Namun pada realitanya masih terdapat masalah berkaitan dengan ketidakefisienan proses produksi. Salah satunya yaitu adanya pemborosan (waste). PT. Kelola Mina Laut (KML) Gresik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan dan pemasaran hasil perikanan laut (seafood industry). PT. KML juga mengalami permasalahan terkait dengan adanya pemborosan pada proses produksi udang beku. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasikan jenis pemborosan (waste) yang terjadi pada proses produksi udang beku jenis Peeled and Deveined Block (Penaeus vannamei) di PT. Kelola Mina Laut Gresik dan memberikan usulan perbaikan dengan mengurangi production lead time menggunakan value stream mapping sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Lean Manufacturing digunakan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan pada proses produksi agar perusahaan dapat menghemat sumber daya bahan baku, waktu dan energi yang berdampak pada peningkatan efisiensi. Dalam membantu menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan pada lean manufacturing yaitu dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM), yang digunakan untuk memetakan keseluruhan proses produksi. Tujuan dari VSM yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan semua proses yang ada pada saat ini (current state map) dengan semua permasalahan yang viii terjadi di dalamnya, yang kemudian menghasilkan future state map yang merupakan gambaran perbaikan dalam sistem proses produksi tersebut Berdasarkan hasil kuisioner seven waste di PT. Kelola Mina Laut Gresik diperoleh jenis pemborosan yang terjadi dalam proses produksi udang beku yaitu overproduction yang merupakan waste dengan peringkat tertinggi dengan rata-rata skor 3,2. Hal ini dikarenakan perusahaan memproduksi produk secara berlebihan, tidak sesuai dengan pesanan. Proses produksi udang beku yaitu penerimaan bahan baku, pemotongan kepala, sortasi ukuran, pengupasan dan penghilangan usus, penimbangan, penyusunan, pembekuan dan pengemasan, pelabelan serta pendeteksian logam. Hasil perhitungan time study didapatkan total waktu aktivitas value added (VA) yaitu 462,88 menit, total waktu aktivitas non value added (NVA) yaitu 76,04 menit dan total waktu aktivitas aktivitas necessary but non value added (NNVA) yaitu 26,74 menit. Kemudian dilakukan rekomendasi perbaikan dengan pada masing-masing jenis pemborosan untuk meminimasi waktu dan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah, salah satunya dengan cara mereduksi lead time produksi pada aktivitas delay dalam proses pembekuan dengan menambah jumlah pekerja pada proses penyusunan. Setelah dilakukan rekomendasi perbaikan dapat diketahui perbedaan yang terjadi pada future state map yaitu dari total waktu aktivitas 565,7 menit menjadi 530,5 menit.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2016/538/051610145 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 13 Oct 2016 09:13 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 01:08 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151115 |
Preview |
Text
Lembar_persetujuan_dan_pengesahan_-_Liza_Andriani_(125100301111027).pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
A5_Fix_-_Liza_Andriani_(125100301111027).pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |