Astuti, HaritRatuMulia (2016) Sintesis Silika Gel Dari Limbah Daun Tebu Untuk Menurunkan Konsentrasi Ion Logam Besi (Fe). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tebu merupakan salah satu komoditi dari sektor perkebunan di Indonesia yang kebutuhannya meningkat setia tahunnya. Produksi yang semakin meningkat ini menyebabkan limbah daun tebu juga semakin banyak dan kurang termanfaatkan. Daun tebu mengandung silika yang berpotensi menjadi bahan baku pembuatan silika gel. Silika gel mempunyai kemampuan untuk mengadsorpi logam berat salah satunya logam besi (III). Tingginya kadar logam besi (III) pada air tanah masih menjadi masalah pada beberapa daerah yang masyarakatnya masih memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsi silika gel yang berperan mengadsorpsi logam besi (III) dan mengetahui penurunan konsentrasi larutan dengan menggunakan silika gel daun tebu. Pembuatan silika gel dari daun tebu dilakukan menggunakan metode sol gel. Langkah pertama dengan mengabukan daun tebu, diekstraksi menggunakan larutan NaOH, dititrasi menggunakan larutan HCl untuk mendapatkan endapan kemudian dilakukan pengeringan menggunakan oven. Pengujian dilakukan dalam skala laboratorium dengan menggunakan limbah artifisial yang dibuat dari FeCl3 untuk mendapatkan logam besi (III). Kondisi pengolahan larutan yang mengandung logam besi (III) dengan menambahkan silika gel dilakukan dengan beberapa kondisi yaitu massa silika gel yang ditambahkan 0,5 gram per 100 ml, pH dikondisikan antara 3-4, kecepatan pengadukan sebesar 150 rpm dan waktu kontak selama 60 menit. Variasi konsentrasi awal yang digunakan yaitu viii 0,5; 1, 2, 4, dan 7 ppm. Setelah itu hasilnya akan diuji menggunakan persaam isotherm Langmuir dan Freundlich. Pengujian menggunakan FTIR menunjukkan bahwa silika gel daun tebu mengandung gugus fungsi silanol dan siloksan yang berfungsi untuk mengikat logam besi (III). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa silika gel daun tebu dapat menurunkan konsentrasi logam besi (III) dari berbagai variasi konsentrasi yang digunakan menjadi rata-rata mencapai 0,2218 ppm. Hasil ini sudah berada dibawah standar dari Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/MENKES/VI/2002, yaitu kadar zat besi maksimal yang diperbolehkan dalam air minum adalah 0,3 ppm.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2016/519/051610126 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 13 Oct 2016 10:47 |
| Last Modified: | 13 Oct 2016 10:47 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151094 |
Actions (login required)
 |
View Item |