Uji Kinerja Sistem Aeroponik Berbasis Mikrokontroler Atmega16 Untuk Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L)

Styawan, DavidEko (2016) Uji Kinerja Sistem Aeroponik Berbasis Mikrokontroler Atmega16 Untuk Pertumbuhan Tanaman Selada (Lactuca Sativa L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Selada(Lactuca sativa) merupakan sayuran yang termasuk ke dalam famili Compositae dengan nama latin Lactuca sativa L. merupakan tanaman setahun polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam hal bentuk daunnya. Aeroponik adalah metode budidaya tanaman dimana akar tanaman menggantung di udara serta memperoleh unsur hara dan air dari larutan nutrisi yang disemprotkan ke akar tanaman Sistem aeroponik terkait dengan oksigen dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancer dan menghasilkan banyak energi. Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer lengkap dalam satu serpih (chip). Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan ROM (Read-Only Memory), Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kinerja sistem aeroponik berbasis mikrokontroler AT MEGA16 sesuai dengan perancangan dan mengetahui dimensi penyiraman terhadap kondisi fisik tanaman. Penelitian ini, menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktorial 1x3 percobaan dengan 1 variabel yaitu lama selang penyemprotan, 5 menit selang penyemprotan, 10 menit selang penyemprotan, dan 15 menit selang lama penyemprotan dengan masing-masing percobaan dilakukan 3x pengulangan, pengambilan data dilakukan setiap satu minggu sekali selama 1 bulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, lama selang penyemprotan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Perlakuan perbedaan lama waktu penyemprotan memberikan pengaruh beda nyata terhadap 8 panjang tanaman selada yaitu T5 (11,00), T10 (16,67) dan T15 (13,00). ( Ftab 5% < Fhit < Ftab 1% ). Mengenai grafik tinggi tanaman terbaik terdapat pada perlakuan lama penyemprotan selama 10 menit dengan tinggi rata-rata 21 cm, pada uji F 5% terhadap perlakuan, dapat diketahui bahwa perlakuan T5 sama dengan T10, dan T15. Jumlah daun berpengaruh nyata terhadap lama penyemprotan T5 (5,67), T10 (6,33), T15 (5,00), ( Ftab 5% < Fhit < Ftab 1% ) dapat dikatakan bahwa tanaman dengan jumlah daun yang banyak berarti dapat tumbuh dengan baik, dan hal tersebut terdapat pada lama penyemprotan selama 10 menit dengan jumlah daun 19 helai dengan rata-rata 6.33. Panjang akar memberikan pengaruh perbedaan sngat nyata pada selang lama penyemprotan T5 (19,00), T10 (21,00), T15 (16,33), ( Ftab 5% < Fhit < Ftab 1% ). perlakuan selang waktu 10 menit merupakan waktu yang sesuai dibandinkan dengan selang waktu 5 menit dan 15 menit, karena terlalu lama penyemprotan akan mempengaruhui akar akan mengalami pembusukan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/478/051610085
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 17 Oct 2016 14:04
Last Modified: 24 Oct 2021 22:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151047
[thumbnail of full_1.pdf] Text
full_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item