Imansari, ArifinaDian (2016) Aplikasi Iradiasi Gamma Dan Penyimpanan Suhu Dingin Untuk Menurunkan Jumlah Bakteri Pada Ikan Kakap Merah (Lutjanus Sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan kakap merah (Lutjanus sp.) adalah jenis ikan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak digemari, untuk dikonsumsi masyarakat atau untuk komoditas ekspor karena mempunyai kandungan gizi tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Tingginya kandungan protein menyebabkan ikan kakap merah mudah tercemar mikroorganisme yang dapat menyebabkan kebusukan serta berpotensi toksik pada pangan. Salah satu teknik mengeleminasi bakteri adalah dengan menggunakan metode iradiasi gamma. Metode ini menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengurangi jumlah bakteri yang ada pada bahan pangan. Iradiasi makanan bertujuan untuk menghambat atau mencegah pertumbuhan bakteri, sehingga diharapkan dapat menurunkan jumlah bakteri pada ikan kakap merah sehingga aman untuk dikonsumsi dan juga dapat memperpanjang umur simpan ikan kakap merah. Metode iradiasi gamma akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan penyimpanan suhu dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan iradiasi dan suhu dingin terhadap jumlah cemaran bakteri, nilai D10, protein, dan lemak pada ikan kakap merah. Penelitian ini dilakukan di PAIR-BATAN, Jakarta Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif dengan 2 faktor. Faktor I terdiri dari 4 level yaitu dosis iradiasi gamma (0; 1,5; 3,0 dan 4,5 kGy) dan faktor II terdiri dari 3 level yaitu waktu penyimpanan (0, 3, dan 6 hari) pada suhu dingin (4-70C), sehingga didapatkan 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah Angka Lempeng Total (ALT), koliform, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella spp, analisa nilai D10, protein, dan lemak. Dilanjutkan uji BNT dengan selang kepercayaan 95% (α = 0,05) untuk uji kadar protein dan lemak. Hasil analisa cemaran bakteri pada ikan kakap merah menunjukkan bahwa kombinasi dosis iradiasi 1,5 kGy dan penyimpanan suhu dingin selama 6 hari dapat menurunkan jumlah cemaran bakteri aerob hingga dibawah ambang batas SNI tahun 2009 (5 x 105 CFU/g), serta mereduksi bakteri koliform, E. coli, dan S. aureus. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya bakteri Salmonella spp dalam ikan kakap merah. Nilai D10 bakteri S. aureus (0,21 kGy) lebih tinggi dibanding nilai D10 bakteri E. coli (0,10 kGy). Hal ini menunjukkan bahwa S. aureus lebih resisten terhadap iradiasi gamma dibandingkan E. coli. Iradiasi gamma tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kadar protein dan lemak ikan kakap merah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/454/051610060 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 27 Oct 2016 13:47 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 22:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151021 |
![]() |
Text
skripsi_arifina.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |