Pengaruh Perbandingan Substrat:Pelarut dan pH Terhadap Penurunan Kadar Lignin pada Proses Pretreatment Ampas Tebu (Sugarcane Bagasse) Metode Alkali Peroksida

HibaM, Luvviana (2016) Pengaruh Perbandingan Substrat:Pelarut dan pH Terhadap Penurunan Kadar Lignin pada Proses Pretreatment Ampas Tebu (Sugarcane Bagasse) Metode Alkali Peroksida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ampas tebu merupakan salah satu limbah padat hasil dari proses produksi gula. Ampas tebu ini tersedia melimpah akan tetapi pemanfaatannya masih kurang. Sebagai salah satu limbah pertanian, ampas tebu berpotensi digunakan sebagai substrat fermentasi untuk produksi bioetanol generasi kedua karena kandungan lignoselulosanya. Pemanfaatan bahan lignoselulosa sebagai media fermentasi memiliki kelemahan yaitu strukturnya yang keras (recalcitrant) dan kompleks akibat adanya senyawa lignin yang menyelubungi selulosa dan hemiselulosa sehingga enzim ataupun mikroba sulit untuk menghidrolisisnya. Cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah dengan melakukan pretreatment terlebih dahulu sebelum memasuki proses hidrolisis dan fermentasi. Proses pretreatment bertujuan untuk menghilangkan lignin dari biomassa lignoselulosa atau biasa disebut delignifikasi. Salah satu metode pretreatment yang memiliki efektifitas tinggi dalam memecah struktur kompleks lignoselulosa menjadi komponen-komponennya adalah metode alkali peroksida. Agar proses pretreatment metode alkali peroksida dapat berjalan optimum, maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain perbandingan substrat:pelarut dan pH pelarut yang digunakan. Penelitian ini dirancang menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah perbandingan substrat:pelarut yang terdiri dari tiga level yaitu 1:30, 1:50, dan 1:70 (b/v). Sedangkan faktor kedua adalah pH pelarut yang terdiri dari empat level yaitu 8,5; 10; 11,5; dan 13. Sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan yang akan diulang sebanyak 3 kali. Hasil perlakuan tersebut kemudian dianalisa kandungan hemiselulosa, selulosa, dan lignin menggunakan metode Chesson dan dilanjutkan dengan analisa ragam menggunakan ANOVA. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu pretreatment menggunakan perbandingan substrat:pelarut 1:70 (b/v) dengan pH pelarut 11,5 memberikan hasil maksimal dalam proses delignifikasi yang ditunjukkan dengan penurunan berat sampel hingga 49,93%, serta kadar ligninnya menurun hingga 64,41% dan hemiselulosanya turun 50,39%. Sedangkan kadar selulosa meningkat hingga 88,51%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor pH pelarut berpengaruh nyata (α=0,05) signifikan terhadap berat ampas tebu dan kadar lignin. Perlakuan perbandingan substrat:pelarut dan pH pelarut yang dilakukan pada pretreatment metode alkali peroksida juga berpengaruh nyata (α=0,05) signifikan terhadap kadar selulosa dan hemiselulosa ampas tebu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/450/051610056
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Oct 2016 11:30
Last Modified: 24 Oct 2021 22:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151017
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item