Pengaruh Konsentrasi Penambahan Kitosan Terhadap Efektivitas Imobilisasi Enzim Penisilinase Pada Biosensor Menggunakan Platform Kertas Sebagai Alternatif Deteksi Penisilin

Yaqin, MuhammadAinul (2016) Pengaruh Konsentrasi Penambahan Kitosan Terhadap Efektivitas Imobilisasi Enzim Penisilinase Pada Biosensor Menggunakan Platform Kertas Sebagai Alternatif Deteksi Penisilin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Produk peternakan merupakan salah satu produk pangan dengan nilai konsumsi yang besar. Untuk mengimbangi hal ini, para peternak menggunakan pakan yang mengandung antibiotik. Padahal pemberian pakan antibiotik yang dosis dan selang waktu pemberiannya tidak terkontrol dapat meninggalkan residu antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi dari bakteri target dalam tubuh binatang ternak. Selain itu, konsumsi produk ternak yang tercemar residu antibiotik dalam jangka panjang dapat menyebabkan bakteri patogen dalam tubuh manusia menjadi resisten (Yuningsih dan Murdiati, 2003) dan kegagalan perawatan medis serta dapat meningkatkan laju morbiditas (kondisi sakit) dan mortalitas (kematian) pada masyarakat luas (Mungroo and Neetherijan, 2014). Namun, masyarakat pada umumnya masih kesulitan dalam mendeteksi keberadaan residu antibiotik tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alternatif solusi yang dapat mendeteksi keberadaan antibiotik secara cepat, mudah, murah, spesifik dan bersifat portable salah satunya dengan menggunakan Biosensor. Enzim penisilinase dapat beraksi dengan substrat spesifik yang berupa antibiotik penisilin atau antibiotik dari jenis betalaktam yang lain, sehingga dapat digunakan sebagai bioreceptor biosensor. Enzim ini kebanyakan diimobilisasi pada platform atau tempat terjadinya reaksi agar dapat dioptimalkan kinerjanya (Lee, 2005). Metode imobilisasi yang banyak dipakai adalah ikatan kovalen dengan penambahan agen cross-linker (Nery and Kubota, 2016). Agen cross-linker yang paling populer adalah glutaraldehid. Namun, ikatan sulit terjadi karena kesamaan gugus samping selulosa pada kertas dan glutaraldehid yang berupa hidroksil (Cao et al., 2015). Oleh karena itu, perlu suatu teknik modifikasi pada lapisan kertas agar memberi gugus lain yang lebih mudah diikat oleh masing masing komponen tersebut. Kitosan merupakan produk derivat kitin yang memiliki gugus amina bebas Jadi, senyawa ini bisa digunakan sebagai pemodifikasi permukaan platform kertas dikarenakan gugus samping amina yang dimilikinya. Hal ini membuat kitosan dapat dimanfaatkan sebagai pemodiifikasi permukaan kertas agar dapat berikatan dengan glutaraldehid. Maka dari itu perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaat kitosan sebagai pemodifikasi platform kertas biosensor. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan 1 faktor yaitu konsentrasi kitosan yang terdiri dari dari 4 level konsentrasi (0,05%; 0,075%; 0,01%; 0,0125% b/v) yang masing-masing akan diulang sebanyak 3 kali. Selanjutnya dilakukan pengujian biosensor dengan uji efektivitas biosensor, uji limit of detection, uji waktu respon dan uji stabilitas biosensor terhadap suhu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/427/051610033
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Oct 2016 09:04
Last Modified: 24 Oct 2021 15:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150992
[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Kata_Pengantar.pdf] Text
Kata_Pengantar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Isi.pdf] Text
Isi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item