Dianita, HimmaEllisa (2016) Daya Inhibisi Ekstrak Kunyit (Curcuma Longa Linn) Terhadap Pembentukan Biofilm Oleh Pseudomonas Aeruginosa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Biofilm merupakan kumpulan mikroorganisme yang membentuk lapisan pada suatu permukaan yang menghasilkan Extraceluller Polymeric Substance (EPS). Biofilm terbentuk karena adanya interaksi antar mikroorganisme yang disebut sebagai Quorum sensing. Salah satu sinyal yang dihasilkan berupa senyawa acyl homocerine lactone (AHL). Melekatnya beberapa jenis mikroorganisme termasuk didalamnya bakteri patogen pada suatu permukaan saat ini menjadi permasalahan yang banyak dialami oleh beberapa industri pengolahan pangan. Pemilihan bahan alami seperti ekstrak kurkumin yang berasal dari kunyit menjadi salah satu alternatif sebagai antibiofilm yang lebih aman dan efektif dibandingkan dengan menggunakan metode kimia dan fisik. Ekstrak kunyit mengandung senyawa kurkumin yang merupakan turunan senyawa fenol dan mampu menghambat pembentukan biofilm. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi yang dapat menurunkan pembentukan biofilm oleh P. aeruginosa. Metode penelitian ini menggunakan analisa deskriptif kuantitatif dengan empat tahapan. Tahapan penelitian meliputi persiapan bakteri uji, uji pembentukan biofilm dengan metode Tissue Plate Culture (TPC) dan Tube Method (TM), ekstraksi kunyit dan tahap pengujian kurkumin terhadap biofilm dengan menggunakan microplate reader dengan variasi konsentrasi yakni 100 μg/ml, 150 μg/ml, 200 μg/ml, 250 μg/ml, 300 μg/ml. Kultur P. aeruginosa ditumbuhkan dalam microplate reader kemudian diberi perlakuan ekstrak kunyit kemudian diukur nilai OD biofilm menggunakan microplate reader dan dibandingkan dengan kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kurkumin dapat menurunkan biofilm yang terbentuk oleh P. aeruginosa ditunjukkan dengan nilai Optical Density (OD) yang menurun dibandingkan dengan nilai OD kontrol yang digunakan. Pembentukan biofilm oleh P. aeruginosa dikonfirmasi dengan menggunakan metode TCP dan TM. Dari beberapa konsentrasi yang digunakan, konsentrasi 150 μg/ml merupakan konsentrasi yang terpilih dalam menghambat pembentukan biofilm. Rendemen ekstrak kunyit didapatkan sebesar 12,5%, dengan kadar kurkumin sebesar 3,2±0,04%, total fenol 768 mg GAE/ 100 gram bahan. Pada pengujian Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan hasil profil bercak kurkumin dengan nilai Rf 0,675.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/425/051610031 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 13:12 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 15:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150990 |
![]() |
Text
SKRIPSI_HIMMA_ELLISA_DIANITA_125100507111002_THP.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |