Variasi Konsentrasi Glutaraldehid Sebagai Cross-Linker Pada Imobilisasi Enzim Penisilinase Untuk Fabrikasi Biosensor Residu Penisilin Berbasis Kolorimetri

Winarto, RatyawisnuFahmiaji (2016) Variasi Konsentrasi Glutaraldehid Sebagai Cross-Linker Pada Imobilisasi Enzim Penisilinase Untuk Fabrikasi Biosensor Residu Penisilin Berbasis Kolorimetri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penisilin merupakan antibiotik yang sering digunakan dalam penanganan penyakit hewan ternak. Terdapat kecenderungan peningkatan dosis di dalam aplikasinya, hal ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya resistensi mikroba patogen-target yang hidup dalam tubuh ternak. Residu penisilin di dalam produk ternak, dapat berpindah ke tubuh manusia melalui konsumsi. Konsumsi pangan yang tercemar residu penisilin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kegagalan fungsi fisiologis tubuh manusia serta dapat berujung pada kematian. Keberadaan residu penisilin di dalam pangan penting diketahui, salah satunya memakai teknik High Performance Liquid Chromatography (HPLC), Gas Chromatography (GC) serta Uji Hambat Mikroba (UHM); namun ketiganya tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu, alat deteksi residu penisilin dalam pangan yang lebih mudah digunakan sangat diperlukan. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi biosensor kolorimetri. Enzim penisilinase adalah salah satu jenis bioreseptor yang dapat digunakan sebagai pendeteksi keberadaan residu antibiotik; namun kinerja dan stabilitasnya perlu ditingkatkan melalui teknik imobilisasi enzim menggunakan glutaraldehid sebagai cross-linker. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi glutaraldehid terhadap efektivitas imobilisasi enzim penisilinase pada platform kertas saring Whatman, kecepatan reaksinya, dan stabilitasnya terhadap suhu 4ºC, 25ºC, 30ºC selama 24 jam. Rancangan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 1 faktor yaitu konsentrasi glutaraldehid yang terdiri dari 5 variasi yakni 2%; 2.5%; 3%; 3.5%; dan 4% dengan 3 kali pengulangan untuk masing-masing perlakuan digunakan dalam studi ini. Pada proses fabrikasi biosensor, melibatkan komponen penyusun utama seperti: kertas saring kuantitatif Whatman #41 sebagai platform; kitosan 0.05 % (b/v) dalam asam asetat 1 % (v/v) sebagai modifier kertas; enzim penisilinase (EC 3.5.2.6) Bacillus cereus 569 sebagai komponen bioaktif; dan glutaraldehid sebagai cross-linker enzim. Diperoleh hasil bahwa dengan 2 % glutaraldehid, sebanyak 67.62 % penisilinase (EC 3.5.2.6) Bacillus cereus 569 terimobilisasi pada kertas saring kuantitatif Whatman #41. Konsentrasi glutaraldehid 3% dan 3.5% memberikan respon terhadap analit paling cepat dengan suhu penyimpanan 4°C selama 24 jam.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/413/051610019
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Oct 2016 14:06
Last Modified: 24 Oct 2021 15:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150980
[thumbnail of SKRIPSI_Ratyawisnu_Fahmiaji_Winato_125100107111059.pdf] Text
SKRIPSI_Ratyawisnu_Fahmiaji_Winato_125100107111059.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item