Ekstraksi Glikosaminoglikan Mengandung Glukosamin Dan Kondroitin Sulfat Dari Tulang Rawan Ceker Ayam Dengan Berbagai Jenis Pengekstrak Dan Lama Ekstraksi Serta Analisa Kuantitasnya

RikaErsaliaPurbasari (2016) Ekstraksi Glikosaminoglikan Mengandung Glukosamin Dan Kondroitin Sulfat Dari Tulang Rawan Ceker Ayam Dengan Berbagai Jenis Pengekstrak Dan Lama Ekstraksi Serta Analisa Kuantitasnya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ceker ayam dianggap sebagai limbah dari rumah potong ayam. Jumlah limbah tersebut di Indonesia cukup melimpah. Potensi ceker ayam saat ini belum banyak diketahui. Tulang rawan ceker ayam mengandung komponen glikosaminoglikan (GAG) yaitu glukosamin dan kondroitin sulfat. Komoditas yang pernah dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif tersebut adalah ikan hiu, kulit udang dan tulang rawan babi, namun hal tersebut masih memiliki banyak kendala, oleh karena itu dibutuhkan suatu teknologi supaya ceker ayam memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Glukosamin merupakan sebuah amino monosakarida, fungsinya mengurangi kerusakan jaringan sendi. Kondroitin sulfat merupakan komponen yang tersusun atas N-acetyl-galaktosamin sulfat dan asam glukoronat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelakuan serta lama waktu ekstraksi terhadap kadar glukosamin dan kondroitin pada ekstraksi tulang rawan ceker ayam serta mengetahui pengekstrak terbaik yang menghasilkan kandungan senyawa bioaktif pada ceker ayam yang paling maksimal. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Tersarang (Nested Design). Pengekstrak terdiri atas faktor mayor yaitu jenis pengekstrak (asam, air panas dan enzim) dan faktor minor yaitu waktu ekstraksi (asam asetat suhu 370C = 7 jam dan 17 jam, air panas suhu 1000C= 120 menit dan 150 menit, dan enzim papain suhu 650C = 24 jam dan 48 jam). Faktor minor tersarang pada faktor mayor, masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Pemilihan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode multiple atribute decission making. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik tepung tulang rawan ceker ayam diketahui bahwa kadar airnya 13,3%, kadar lemaknya 19,4%, kadar abunya 2,5% dan kadar proteinnya 59,2% dan kadar karbohidratnya 5,6%. Kadar glukosamin bahan baku dengan HPLC sebanyak 12,9% atau 129 mg/g dan kadar kondroitin sebanyak 2,2 atau 22 mg/g %. Kandungan glukosamin tertinggi diperoleh dari hasil ekstraksi dengan air panas selama 150 menit yaitu sebesar 8,1% atau 81 mg/g. Pengekstrak dan lama ekstraksi berpengaruh nyata terhadap jumlah glukosamin yang dihasilkan. Kandungan kondroitin sulfat tertinggi diperoleh dari hasil ekstraksi dengan pengekstrak enzim selama 48 jam yaitu sebesar 2,5% atau 25 mg/g. Jenis pengekstrak berpengaruh nyata terhadap jumlah kondroitin sulfat yang dihasilkan, namun lama ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar konroitin. Perlakuan terbaik yaitu ekstraksi dengan air panas selama 150 menit yaitu ekstrak degan kadar glukosamin 8,1% atau 81 mg/g dan kondroitin 2% atau 20 mg/g.

English Abstract

Chicken feet are assumed as waste product from chicken slaughterhouse. The amount of this waste product in Indonesia were abundaced. Nowadays potential of chicken feet has not been acknowledged. Chicken feet cartilage contains glycosaminoglycan (GAG) component, which are glucosamine and chondroitin sulfate. Commodities that being utilize as those bioactive form are shark, prawn skin and pig cartilage, but the usage still having obstacles, therefore it is necessary to find technology that enhance chicken feet economic value. Glucosamin is an amino monosakarida, its function to reduce the damage of joints tissue. Chondroitin sulfat is a component consist of N-acetyl-galactosamine sulfat and glucoronic acid. This research purpose is to find influence of different treatment as well as extraction duration of glucosamine and chondroitin level on chicken feet cartilage extraction, also to find best extractor that produce bioactive substance on chicken feet cartilage within maximum quantity. This research using nested design method. Extractor consist of major factors (acid, hot water and enzim) and minor factors (acetic acid 370C= 7 hours and 17 hours, hot water 1000C = 120 minutes and 150 minutes, and enzyme papain = 24 hours and 48 hours). Nested minor factors on major factor, four times repetition on each extractor. Selection of best method is by using multiple atribute decission making. Based on research result known that characteristic of chicken feet cartilage powder has water content 13,3%, fat content 19,4%, ash content 2,5% and protein content 59,2% and carbohydrate content 5,6%. Glucosamine content of raw materials with HPLC of 12,9% or 129 mg/g and chondroitin sulfate content of 2,2 or 22 mg/g %. Highest glucosamine content was from extraction result with hot water for 150 minutes, which is 8,1% or 81 mg/g.Extractor type and duration factors affected glucosamine content. Highest chondroitin sulfate content is from extraction using enzyme papain for 48 hours, which is 2,5% or 25 mg/g. Extractor type affected chondroitin sulphate quantity, but extraction duration is not affect chondroitin quantity. The best method is using extraction with hot water for 150 minutes, which is extract contains of glucosamine 8,1% or 81 mg/g and chondroitin sulfate 2% or 20 mg/g.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/382/051607456
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 18 Oct 2016 09:32
Last Modified: 24 Oct 2021 14:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150944
[thumbnail of SKRIPSI_BAB_I_-_IV_RIKA_ERSALIA.pdf] Text
SKRIPSI_BAB_I_-_IV_RIKA_ERSALIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[thumbnail of COVER_DAFTAR_ISI_-_RIKA_ERSALIA.pdf] Text
COVER_DAFTAR_ISI_-_RIKA_ERSALIA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item