Potensi Ekstrak Limbah Ampas Kecap (Soy Sauce Cake Waste) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Aloksan

Kumala, ZulfaNurInda (2016) Potensi Ekstrak Limbah Ampas Kecap (Soy Sauce Cake Waste) Sebagai Antidiabetes Pada Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Aloksan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang kini banyak diderita oleh penduduk di dunia. International Diabetes Federation (IDF) menginformasikan bahwa jumlah penderita DM di dunia pada tahun 2013 telah mencapai 382 juta orang dan diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta atau dua kali lipat pada tahun 2035. Saat ini WHO mencatat 85-90% orang di dunia menderita DM tipe 2. DMT 2 ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah sewaktu tidak puasa yaitu ≥200 mg/dL (hiperglikemia kronik), kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hiperglikemia ini juga dapat mengakibatkan peningkatan radikal bebas di dalam sel dan menyebabkan kerusakan oksidatif (stress oxidative) pada sel beta pankreas. Kedelai hitam yang biasa diolah menjadi kecap merupakan sumber antioksidan. Proses produksi kecap menghasilkan limbah yang melimpah dan belum banyak dimanfaatkan, padahal masih mengandung senyawa antioksidan hasil metabolit sekunder golongan flavonoid (antosianin dan isoflavon) yang dapat mengurangi dampak stress oxidative dan membantu perbaiakan sel β di Pulau Laangerhans Pankreas pada penderita DMT 2. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi konsentrasi senyawa isoflavon (daidzein dan genistein) yang terdapat dalam ekstrak limbah ampas kecap (ELAK) menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC), mengetahui aktivitas antioksidan IC50 dalam ELAK, mengetahui pengaruh ELAK terhadap kadar glukosa darah tikus wistar jantan yang telah diinduksi aloksan, mengetahui pengaruh ELAK terhadap histopatologi pankreas tikus wistar jantan yang telah diinduksi aloksan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan tersarang (Nested design) dengan 2 faktor. Faktor I yaitu kelompok tikus yang terdiri dari 6 level yaitu, tikus normal (P0), kelompok tikus DM (P1), kelompok tikus DM + ELAK dosis I = 300 mg/Kg BB (P2), kelompok tikus DM + ELAK dosis II = 600 mg/Kg BB (P3), kelompok tikus DM + ELAK dosis III = 900 mg/Kg BB (P4), kelompok tikus DM + obat glibenklamid dosis 0,135 mg/Kg BB (P5). Faktor II yaitu waktu pengukuran kadar glukosa darah yaitu minggu ke-0 (t0), minggu ke-1 (t1), minggu ke-2 (t2), minggu ke-3 (t3), dan minggu ke-4 (t4). Pada minggu terakhir tikus dibedah dan diambil organnya untuk dilakukan uji histopatologi sel β pankreas. Data yang didapatkan dianalisa menggunakan ragam ANOVA (Analysis of Varians). Kemudian apabila terdapat perbedaan dilakukan uji lanjut menggunakan uji BNJ dengan selang kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ELAK mempunyai kandungan isoflavon jenis genistein sebanyak 0,89 mg/g dan daidzein sebanyak 1,05 mg/g, serta mempunyai aktivitas antioksidan IC50 yang sedang yaitu sebesar 149,47 ppm. Pada pemeriksaan KGD diketahui perlakuan ELAK pada dosis 900 mg/Kg BB secara cukup signifikan menurunkan KGD sebesar 41,45% yang hampir sama dengan perlakuan obat glibenklamid pada dosis 0,135 mg/Kg BB yaitu 54,96%; namun kurang signifikan pada dosis 600 mg/Kg BB yaitu sebesar 21,34%, juga pada dosis 300 mg/Kg BB yaitu sebesar 13,83%. Hasil pengamatan histopatologi pankreas pada tikus pemberian ELAK menunjukkan adanya perbaikan pada sel-sel pankreas, meskipun masih ditemukan beberapa sel endokrin yang mengalami degenerasi, tetapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kelompok diabetes tanpa terapi, sedangkan pada kelompok glibenklamid tidak teregenerasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/334/051606775
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Sep 2016 09:56
Last Modified: 24 Oct 2021 13:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150889
[thumbnail of Skripsi_Zulfa_Nur_Inda_Kumala._125100107121002_THP_2012.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Zulfa_Nur_Inda_Kumala._125100107121002_THP_2012.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item