Potensi Limbah Cair Pemurnian Bioetanol (Stillage) Sebagai Substrat Microbial Fuel Cell (Mfc) Satu Bejana Tanpa Membran Dalam Menghasilkan Listrik

Widowati, AprilianTri (2016) Potensi Limbah Cair Pemurnian Bioetanol (Stillage) Sebagai Substrat Microbial Fuel Cell (Mfc) Satu Bejana Tanpa Membran Dalam Menghasilkan Listrik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia 238,5 juta jiwa dan diperkirakan terus meningkat menjadi 305,6 juta jiwa tahun 2035. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan peningkatan konsumsi energi, yaitu rata-rata meningkat 2,91% tiap tahunnya. Namun, ketersediaan cadangan energi fosil terus mengalami penurunan. Salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yaitu dengan membuat Peraturan Menteri ESDM No. 25 Tahun 2013 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.Salah satu jenis biofuel adalah bioetanol. Industri bioetanol berbahan baku molase selain menghasilkan bioetanol, juga menghasilkan limbah cair. Perbandingan rasio produksi bioetanol dengan limbah cair (stillage)sebesar 1:9. Stillage memiliki kandungan bahan organik, BOD, dan COD yang tinggi. Sejauh ini stillagehanya dimanfaatkanuntuk pembuatan biogas dan pupuk organik cair. Microbial Fuel Cell merupakan perangkat elektrokimia yang mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik akibat proses metabolisme mikroba dalam substrat. Pada penelitian ini, penambahan lumpur aktif bertujuan untuk meningkatkan jumlah mikroba, khususnya bakteri eksoelektrogenik pada stillage, sehingga mampu meningkatkan produksi listrik. Pemberian urea bertujuan untuk mendukung pertumbuhan mikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan lumpur aktif dan urea terhadap nilai tegangan listrik yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Faktor I adalahpenambahan lumpur aktif dengan 2 variasi, yaitu tanpa lumpur aktif dan dengan lumpur aktif Faktor II adalah konsentrasi ureadengan 4 variasi, yaitu 0; 0,4; 0,8; dan 1,2% (b/v), sehingga didapatkan8 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada selang kepercayaan 5% jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lumpur aktif memberikan pengaruh yang berbeda nyata (α=0,05) terhadap tegangan listrik yang dihasilkan, sedangakan pemberian urea tidak berbeda nyata (α=0,05). Stillage dengan lumpur aktif menghasilkan tegangan listrik paling tinggi sebesar 228,1 mV.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/332/051606773
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Sep 2016 13:10
Last Modified: 24 Oct 2021 13:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150887
[thumbnail of Laporan_Skripsi_Aprilian_Tri_W._125100500111013.pdf] Text
Laporan_Skripsi_Aprilian_Tri_W._125100500111013.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item