Pengaruh Lama Radiasi Ultrasonik Frekuensi Rendah Terhadap Kadar Diazinon Dalam Air

Rahmawati, AlindaAyu (2016) Pengaruh Lama Radiasi Ultrasonik Frekuensi Rendah Terhadap Kadar Diazinon Dalam Air. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diazinon merupakan salah satu insektisida organofosfat yang dapat bertindak sebagai penghambat aktivitas acetylcholinesterase (AchE), tidak hanya pada serangga tetapi juga pada manusia. Penggunaan diazinon di pertanian adalah untuk mencegah hama pada tanaman kubis, cabai merah, kedelai, kelapa, nanas, kakao, dan lain-lain. Penggunaan diazinon yang berlebihan, terutama diazinon teknis (komersil) berdampak negatif tidak hanya bagi tanaman itu sendiri, tetapi juga terhadap lingkungan. Residu diazinon dapat menjadi cemaran termasuk sumber air. Kebutuhan terhadap air tidak hanya terbatas pada kebutuhan domestik, melainkan juga kebutuhan industri makanan dan minuman. Adanya potensi cemaran air oleh diazinon menjadi landasan pada penelitian ini. Diazinon yang masuk dalam tubuh manusia dapat teroksidasi menghasilkan diazoxon yang bersifat lebih toksik. Salah satu upaya yang dapat diterapkan pada degradasi diazinon adalah ultrasonik. Berdasarkan frekuensinya, ultrasonik dapat dibagi menjadi tiga kategori, frekuensi rendah atau power ultrasound (20-100 kHz), frekuensi tinggi (100 kHz-1 MHz) dan ultrasonik diagnostik (1-500 MHz). Ultrasonik frekuensi rendah selama ini diterapkan pada degradasi pestisida murni. Belum ada penelitian degradasi diazinon komersial dengan ultrasonik frekuensi rendah. Radiasi ultrasonik dalam suatu larutan menyebabkan kavitasi akustik, menghasilkan radikal hidroksil yang berperan sebagai oksidator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama paparan ultrasonik frekuensi rendah untuk menurunkan kadar diazinon pada air. Rancangan penelitian ini adalah radiasi ultrasonik 20 kHz pada larutan diazinon 100 ppm dengan amplitudo 40%. Variabel pada penelitian ini adalah waktu radiasi ultrasonik selama 0, 5, 10, dan 15 menit. Hasil perlakuan dianalisis menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dengan fase diam 5% phenyl/95% dimethyl arylene polysiloxane dan fase gerak helium, serta Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Hasil analisis GC-MS pada sampel dengan radiasi ultrasonik 20 kHz selama 15 menit pada amplitudo 40% menunjukkan diazinon terdeteksi pada menit ke-19,799 dengan luas area 16.932. Diazinon pada air dengan radiasi ultrasonik 0 menit terdeteksi pada menit ke-19,793 dengan luas area 154.790. Radiasi ultrasonik selama 15 menit tampaknya menyebabkan perubahan nilai intensitas spektra diazinon pada hasil GC-MS. Namun, penurunan kadar diazinon belum dapat ditentukan karena kesulitan mendapat kromatogram yang baik. Gugus utama diazinon yang teridentifikasi dengan FTIR antara lain, N-H (amida), P-O-C (fosfat), P=S dan C-O-C (ester)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/330/051606771
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Sep 2016 11:09
Last Modified: 24 Oct 2021 13:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150885
[thumbnail of SKRIPSI_ALINDA_AYU_RAHMAWATI_125100100111005_THP-FTP.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_ALINDA_AYU_RAHMAWATI_125100100111005_THP-FTP.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item