CHRISTIN, DSNIQITA (2016) Pemanfaatan Limbah Cair Bioetanol (Stillage) Sebagai Substrat Pada Microbial Fuel Cell Single Chamber (Mfc-Sc) Untuk Menghasilkan Listrik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Saat ini terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan energi baik di Indonesia maupun di dunia. Hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah penduduk yang semakin pesat, sedangkan kebutuhan energi semakin berkurang. Keadaan ini semakin memprihatinkan yang diikuti dengan banyaknya pencemaran lingkungan yang disebabkan salah satunya oleh limbah pabrik. Pabrik bioetanol menghasilkan limbah cair (stillage) yang mengandung COD yang sangat tinggi yaitu sebesar 189.000-284.000 ppm. Stillage merupakan limbah cair dari proses pemurnian bioetanol (evaporasi). Limbah cair bioetanol ini dapat dimafaatkan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif energi adalah Microbial Fuel Cell (MFC). MFC merupakan salah satu teknologi konversi energi yang menggunakan bakteri sebagai katalis untuk mengoksidasi bahan organik dan menghasilkan hasil samping berupa listrik. Stillage dapat digunakan sebagai substrat MFC. Akan tetapi, stillage memiliki senyawa toksik dan kandungan nitrogen stillage sebesar 0,7%, sehingga dibutuhkan tambahan nutrisi dari luar. Senyawa toksik tersebut berupa karamel, melanoidin dan kelompok hidroksi metil furfural yang dapat menjadi toksik bagi mikroorganisme dalam menghasilkan listrik. Salah satu cara untuk menurunkan senyawa toksik tersebut maka dilakukan perlakuan dengan cara pengenceran. Salah satu tipe MFC adalah MFC Single Chamber (MFC-SC) tanpa membran merupakan MFC yang hanya memiliki satu ruangan saja dan antara ruang anoda dan katoda tidak dibatasi oleh membran atau sering disebut Proton Exchange Membrane (PEM). Sistem MFC-SC dapat menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk industri maupun kegiatan rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui listrik yang dihsilkan dari sistem MFC-SC dari substrat stillage dengan perlakuan pengenceran dan penambahan urea. Metode penelitian disususn dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang disusun dengan dua faktor, faktor pertama adalah pengenceran limbah cair yang terdiri atas stillage tanpa pengenceran, stillage pengenceran 5 kali dan stillage pengenceran 10 kali. Fakor kedua yaitu kadar penambahan urea dengan konsentrasi 0%;0,4%;0,8%;1,2%, sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan, dengan 3 kali ulangan. Apabila dalam penelitian ini ada faktor yang berbeda nyata, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT α= 5%. Listrik yang dihasilkan oleh sistem MFC-SC diamati selama 6 hari dengan pengecekan listrik setiap 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFC-SC dapat menghasilkan listrik. Listrik maksimum diperoleh dengan perlakuan pengenceran stillage 10 kali dengan penambahan urea 0% yaitu sebesar 0,36V. Penambahan urea tidak memberikan pengaruh nyata terhadap listrik yang dihasilkan dalam sistem MFCSC.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2016/324/051606765 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 27 Sep 2016 15:28 |
| Last Modified: | 24 Oct 2021 13:30 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150878 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi_Niqita_Christin_125100500111003.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |