Rhohhati, Suci Ariska (2016) Penilaian Tingkat Risiko Bencana Letusan Gunung Kelud Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Di Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang berada pada wilayah the ring of fire atau cincin api dikarenakan dikelilingi pertemuan lempeng tektonik dengan barisan gunung api aktif (Putra, 2011). Bencana gunung meletus disebabkan oleh aktifnya gunung api sehingga menghasilkan letusan. Bahaya letusan gunung api dapat berpengaruh secara langsung dan tidak langsung. Bahaya langsung berupa lelehan lava, awan panas, jatuhan piroklastik dan gas vulkanik beracun. Bahaya sekunder berupa ancaman setelah gunung api meletus seperti lahar dingin, dan longsoran material vulkanik. Diantara 127 gunung api aktif di Indonesia, Gunung Kelud termasuk yang paling terkenal. Letusan Gunung Kelud pada tahun 2014 bersifat eksplosif, hal ini dilihat dari tingginya energi perut bumi yang juga terukur dari kegempaan yang ada saat letusan atau erupsi. Tahun 2007 tercatat 500 kali gempa dan tahun 2014 tercatat 1000 kali gempa. Kondisi tersebut menyebabkan Kabupaten Kediri merupakan daerah yang paling terkena dampak karena dekat dengan kawah Gunung Kelud yaitu radius 5 - 10 km dan abu vulkanik yang mencapai Kabupaten Kediri memiliki ketebalan 10 - 20 cm. Dilihat dari dampak yang diterima masyarakat , maka diperlukan usaha identifikasi tingkat bahaya dan kerentanan wilayah terhadap bencana letusan Gunung Kelud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial, dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan pemetaan baru yang akan menggambarkan tingkat bahaya serta kerentanan yang kemudian digunakan untuk menganalisis tingkat risiko bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri. Parameter bahaya terdiri dari peta kemiringan lereng, peta potensi semburan material, peta jarak ix lahar dingin dan intensitas gempa. Sedangkan parameter kerentanan terdiri dari peta kawasan terbangun dan kepadatan bangunan, peta kepadatan penduduk, jumlah balita dan penduduk tua, jumlah wanita dan penyandang cacat, serta tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Kediri untuk peta komponen bahaya Kecamatan Kepung, Puncu, Plosoklaten dan Ngancar memiliki nilai risiko bahaya lebih tinggi dibanding daerah lainnya. Peta komponen kerentanan Kecamatan Ngadiluwih, Wates, plosoklaten, Kepung, Kandangan, Pare, Kayenkidul dan Ngasem memiliki nilia risiko kerentanan sedang dari pada daerah lainnya. Peta komponen bahaya dan peta komponen kerentanan di overlay maka daerah yang memiliki tingkat risiko bencana sedang yaitu Kecamatan Kepung, Plosoklaten dan Ngancar. Tingkat risiko bencana letusan Gunung Kelud dengan risiko sangat rendah dengan total luas sebesar 111857.323 Ha, tingkat risiko rendah dengan total luas sebesar 31142.137 Ha, tingkat risiko sedang dengan total luas 9989.525 Ha. Sedangkan untuk tingkat risiko kerentanan Kabupaten Kediri tahun 2024 memiliki tiga jenis risiko, yaitu tingkat risiko rendah dengan total luas 47786.279 Ha, tingkat risiko sedang dengan total luas 88847.581 Ha, tingkat risiko tinggi dengan total luas 15373.45 Ha.
English Abstract
Indonesia is a country located in the region of the ring of fire because it is surrounded the meeting of tectonic plates and the ranks of active volcanoes (Putra, 2011). Disasters are caused by activity of volcanoes that is resulting eruption. Danger of volcanic eruptions can influence directly and indirectly. The direct danger are molten lava, hot clouds, pyroclastic fallout and toxic volcanic gases. Secondary hazards in the form of a threat after the volcano erupted as cold lava, and avalanches of volcanic material. Among the 127 active volcanoes in Indonesia, Kelud Mount is the most famous. The eruption of Kelud Mount was explosive in 2014, it was seen from the high energy the earth and also scalable from existing seismic eruption or eruption. The year of 2007 was recorded 500 earthquakes and 1000 earthquakes in 2014. The condition caused Kediri is be the most affected because it is close to the crater of Kelud Mount which radius of 5-10 km and volcanic ash that reached Kediri has a thickness of 10-20 cm. Judging from the impact received by the community, identification the level of hazards is required and vulnerabilities region against catastrophic eruption of Kelud Mount. The method that was used in this research were spatial analysis, by the way overlay spatial data to produce a new mapping which would describe the level of hazard and the vulnerability that was then used to analyze the risk level of the eruption of Kelud Mount in Kediri. Parameter danger consisted of maps of slope, a map of potential bursts of material, cold lava map distance and intensity of the earthquake. While the xi vulnerability parameter consisted of a map of the region woke up and the density of buildings, maps of population density, the number of infants and elderly people, women and the disabled, as well as the level of education. The results showed Kediri to map hazard component of the District Kepung, Puncu, Plosoklaten and Ngancar had a risk value higher than other regions. Map of vulnerability components the District of Ngadiluwih, Wates, Plosoklaten, Kepung, Kandangan, Pare, Kayenkidul and Ngasem had a sckor risk of vulnerabilities being of the other areas. Map components hazards and map vulnerabilities component in the overlay area that had a level of disaster risk was the District Kepung, Plosoklaten and Ngancar. The level of risk of the eruption of Kelud Mount with a very low risk with a total area of 111857.323 Ha, low level of risk with total area of 31142.137 ha, medium risk level with total area of 9989.525 hectares. As for the level of risk vulnerability Kediri in 2024 had three types of risk, namely a low risk level with total area of 47786,279 Ha, moderate risk level with total area of 88847,581 Ha, high risk level with total area of 15373.45 hectares.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/313/ 051606754 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 16 Sep 2016 14:13 |
Last Modified: | 14 Jun 2022 04:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150866 |
Text
Untitled.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |