Eksplorasi Enzim Fibrinolitik Dari Tempe Bungkil Kacang Tanah Sebagai Alternatif Agen Trombolitik

Nuryanti, Sita (2016) Eksplorasi Enzim Fibrinolitik Dari Tempe Bungkil Kacang Tanah Sebagai Alternatif Agen Trombolitik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut World Health Organization (2011), pada tahun 2008 menyebutkan bahwa sebesar 30% kematian disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Sebanyak 17,3 juta orang menderita penyakit jantung koroner dan 6,2 juta orang menderita stroke. Pada tahun 2030 diperkirakan jumlah kematian akibat penyakit jantung dan stroke terus meningkat hingga 23,3 juta. Hal tersebut terjadi karena berbagai macam penyakit berbahaya, seperti: penggumpalan darah otak, jantung, emboli paru, dan lain-lain disebut penyakit kardiovaskuler. Salah satu penyebab timbulnya penyakit kardiovaskuler yaitu thrombosis yang merupakan peristiwa penggumpalan fibrin di dalam pembuluh darah. Pengobatan yang umum digunakan untuk terapi trombosis adalah agen trombolitik. Agen trombolitik yang berpotensi dikembangkan adalah enzim fibrinolitik karena murah dan tidak menimbulkan efek samping. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa enzim fibrinolitik dapat dihasilkan oleh mikroorganisme pada produk pangan fermentasi. Salah satu pangan fermentasi berbasis protein yang berpotensi menghasilkan aktifitas enzim fibrinolitik yaitu tempe. Tempe merupakan pangan fermentasi yang mudah ditemui di Indonesia. Salah satu jenis tempe yang mudah diperoleh di pasaran yaitu tempe bungkil kacang tanah. Namun, saat ini belum banyak penelitian yang mengeksplorasi tempe bungkil kacang tanah sebagai penghasil enzim fibrinolitik. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui besarnya aktifitas enzim fibrinolitik serta mengetahui karakteristik enzim fibrinolitik tempe bungkil kacang tanah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan: produksi ekstrak enzim kasar, purifikasi parsial serta karakterisasi enzim yang dihasilkan. Hasil karakterisasi enzim dapat digunakan sebagai acuan yang memberikan referensi mengenai agen trombolitik sebagai alternatif penanganan penyakit akibat trombosis. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa tempe bungkil kacang tanah memiliki aktifitas fibrinolitik. Berdasarkan in vitro blood clot degradation, aktifitas fibrinolitik tempe bungkil kacang tanah sebesar 0.338 U/mg. Purifikasi parsial enzim fibrinolitik dilakukan dengan menggunakan ammonium sulfat 80% dan dialisis menghasilkan aktifitas enzim berturut-turut sebesar 0.675 U/mg dan 0.926 U/mg. Purifikasi enzim fibrinolitik dapat meningkatkan nilai aktifitas enzim fibrinolitik sebesar 3.102 kali dengan yield akhir 8.337%. Adapun karakteristik enzim fibrinolitik pada tempe bungkil kacang tanah yaitu memiliki pita protein yang memiliki aktifitas fibrinolitik dengan massa molekul sebesar 83.9 kDa. Aktifitas optimum enzim fibrinolitik berada pada suhu 40°C dan pH 7 Kestabilan enzim fibrinolitik pada kisaran suhu 30 - 40°C dan pH 6 - 7. Keberadaan ion logam yang meningkatkan aktifitas enzim adalah Fe, Ca dan Mg dengan aktifitas masing-masing sebesar110.558%, 113.176% dan 108.057%. Sedangkan inhibitor yang menghambat aktifitas enzim adalah PMSF dengan aktifitas menurun hingga 25.356 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/286/051605890
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 28 Sep 2016 13:37
Last Modified: 24 Oct 2021 13:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150834
[thumbnail of Skripsi_SITA_NURYANTI_135100109111003.pdf]
Preview
Text
Skripsi_SITA_NURYANTI_135100109111003.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item