Purbasari, SabrinaWidya (2016) Identifikasi Kandungan Senyawa Bioaktif Dan Aktivitas Antioksidan Beras Ketan Merah (Oryza Sativa Var. Glutinosa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beras ketan (Oryza sativa var.glutinosa) adalah jenis beras yang utamanya tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Timur. Pemanfaatan beras ketan di Indonesia biasanya diolah menjadi lemper, bubur ketan, dodol, brem dan rengginang. Ketan memiliki butir opak, kadar amilosa rendah, dan tekstur nasi yang lengket. Beras ketan berdasarkan warna dibagi menjadi ketan putih, hitam dan merah. Seperti halnya beras merah, ketan hitam dan merah mengandung antioksidan yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Kandungan antioksidan tersebut terdapat pada bagian aleuron yang memiliki pigmen warna antosianin. Beras ketan merah telah diperkenalkan Balitbangtan pada tahun 2012. Selain dugaan adanya kandungan pigmen warna antosianin terdapat pula kandungan senyawa fenolik bebas, bebas terikat dan terikat pada beras ketan merah. Masih minimnya penelitian dan informasi mengenai potensi dan pemanfaatan serta kandungan senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan beras ketan merah mendasari penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah persiapan sampel untuk mendapatkan tepung ketan merah pecah kulit, tepung bekatul dan tepung ketan merah sosoh. Tahap kedua adalah identifikasi kandungan senyawa bioaktif fenol bebas, fenol bebas-terikat, fenol terikat, total fenol, antosianin dan aktivitas antioksidan metode DPPH l dimana masing-masing sampel pengujian dilakukan tiga kali ulangan. Selanjutnya dihitung menggunakan ANOVA satu faktor dengan selang kepercayaan p<0,05 dan Uji BNT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rendemen hasil penggilingan dan penyosohan beras ketan merah yaitu pecah kulit 43,00%; ketan sosoh 31,00%; bekatul 8,00% dan sekam 18,00% kg GKG (Gabah Kering Giling). Total antosianin tertinggi terdapat pada bekatul sebesar 13,89 ± 1,43 mg/L, pecah kulit sebesar 6,57 ± 0,82 mg/L dan ketan sosoh tidak teridentifikasi. Kadar ekstrak fenol bebas tertinggi adalah pecah kulit sebesar 10,76 1,46% dan terendah ketan sosoh 2,84 0,33%. Kadar ekstrak fenol bebas terikat tertinggi adalah bekatul sebesar 11,36 0,22% dan terendah ketan sosoh 1,15 0,06%. Kadar ekstrak fenol terikat tertinggi adalah ketan sosoh sebesar 3,23 0,36% dan terendah adalah bekatul 2,63 0,44%. Rerata total fenolik ekstrak senyawa fenol bebas tertinggi adalah bekatul sebesar 28,75 ± 2,46 mg GAE/gram, rerata total fenolik ekstrak senyawa fenol bebas terikat tertinggi adalah pecah kulit sebesar 58,07 ± 2,19 mg GAE/gram dan rerata total fenolik ekstrak senyawa fenolik terikat tertinggi adalah bekatul sebesar 90,37 ± 1,20 mg GAE/gram. Aktivitas antioksidan ekstrak senyawa bioaktif tertinggi adalah pecah kulit IC50=9,46 0,78 mg/ml. Aktivitas antioksidan ekstrak senyawa fenol bebas tertinggi adalah pecah kulit IC50=4,52 2,12 mg/ml. Aktivitas antioksidan ekstrak senyawa fenol bebas terikat tertinggi adalah pecah kulit IC50=32,92 1,41 mg/ml. Aktivitas antioksidan ekstrak senyawa fenol terikat tertinggi adalah pecah kulit IC50=30,65 0,13 mg/ml.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/274/051605878 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 28 Sep 2016 13:25 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 12:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150821 |
Text
SKRIPSI_SABRINA_WIDYA_PURBASARI_125100101111039_THP_FTP_UB.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |