Saputra, Muhammad Aditya (2016) Pengaruh Jenis (Tawas Dan Pac) Dan Dosis Koagulan Pada Tahap Pre-Treatment Terhadap Efektivitas Kinerja Upflow Anaerob Sludge Blanket. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air limbah domestik sendiri dibedakan menjadi dua yaitu grey water dan black water. Grey water adalah air limbah non kakus seperti air limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari seperti mandi dan mencuci sedangkan untuk air limbah kakus disebut black water (Anonim, 2015). Salah satu cara pengolahan limbah yang dapat diterapkan untuk mengolah limbah domestik adalah dengan metode biologi salah satunya dengan Upflow Anaerob Sludge Blanket. UASB dikembangkan oleh Lettingan dan rekan pada sekitar 1970-an, pada proses pengolahan limbah cair dengan sistem ini aliran air limbah masuk dan mengalir ke atas dari bagian bawah reaktor dan akan melalui granule-granule sludge yang terbentuk hingga mencapai effluent, gas yang terbentuk dipisahkan melalui instalasi gas-solid-liquid seperator Kondisi maksimum untuk reduksi paramter dan pembentukan gas metan adalah dengan kondisi operasi pH 5,2, TSS 1340 mg/L atau 15% dari COD, OLR 45kg COD/m3 dan HRT selama 6 jam. (Agustian, 2006). Salah satu sarat yang harus dimiliki limbah cair sebelum dapat diolah dengan baik dengan UASB adalah kandungan TSS sebesar 1340 mg/L atau 15% dari COD, untuk memenuhi kondisi tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan koagulan pada limbah cair. Koagulan secara umum adalah suatu bahan kimia penggumpal yang ditambahkan pada limbah cair agar terjadi proses destabilisasi partikel-partikel koloidal di limbah cair sehingga pembentukan flok dapat muncul. Jenis koagulan yang sangat umum digunakan adalah Tawas dan PAC. Dan dosis koagulan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 1%, 2%, dan 4%. vi vii Tujuan utama penambahan koagulan pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan effisiensi dari penggunaan metode UASB dalam pengolahan limbah cair domestik. Parameter yang digunakan sebagai indikator effisiensi metode UASB dalam penelitian ini adalah COD, BOD, dan total lemak yang terkandung dalam Limbah cair Domestik. Hasil yang ditunjukkan setelah dilakukan pengolahan limbah ciar domestik dengan metode UASB menunjukkan bahwa pada parameter COD effisiensi penurunannya terpengaruh oleh penambahan koagulan dengan menunjukkan effisiensi yang lebih baik. Parameter BOD hasil pengukurannya menunjukkan bahwa effisiensi penurunannya terpengaruh oleh penambahan koagulan dengan menunjukkan effisiensi yang lebih baik, sedangkan pada Parameter Lemak hasil pengukurannya menunjukkan bahwa penambahan koagulan tidak terlalu berpengaruh pada effisiensi kinerja UASB.
English Abstract
Domestic waste water is divided into two types : the gray water and black water. Grey water is wastewater non latrines as wastewater generated from daily activities such as bathing and washing water and for the only toilet waste water is called black water (Anonymous, 2015). One of the many ways of waste water treatment that can be applied to treat domestic waste water with biological method is Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB). UASB developed by Lettingan and colleagues around the 1970s, the process of wastewater treatment with these systems wastewater flow of incoming and flows upward from the bottom of the reactor and going through the granules sludge formed to reach effluent, gas formed is separated through installation of gas-solid-liquid seperator, the maximum conditions for the reduction of the parameters and the formation of methane gas is in the operating conditions of pH 5.2, TSS 1340 mg / L or 15% of COD, OLR 45kg COD / m3 and HRT for 6 hours. (Agustian, 2006). One of the conditions that must be owned by wastewater before it can be processed well with UASB is TSS content of 1340 mg / L or 15% of COD, to reach these conditions can be done by adding a coagulant to the wastewater. Coagulant in general is a chemical substance as granules maker is added to the wastewater for a process of destabilization of colloidal particles in the wastewater so that the formation of floc may arise. Kind of a very commonly used coagulant is Alum and PAC. And coagulant dosage to be used in this research is 1%, 2% and 4%. viii ix The main purpose of coagulant addition in this research is to improve the efficiency of the use of UASB method in the processing of domestic wastewater. Parameters that used as an indicator of the efficiency of UASB method in this study is COD, BOD, and total fat contained in the Domestic Wastewater. Results are shown after treating the domestic wastewater treatment with UASB method shows that the efficiency losses COD parameter affected by the addition of coagulant to show better efficiency. Parameter BOD measurement results indicate that the efficiency losses affected by the addition of coagulant to show better efficiency, while at the Fat parameter measurement results show that the addition of coagulant was not affecting the performance of UASB efficiency.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2016/270/ 051605874 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 14 Sep 2016 14:21 |
| Last Modified: | 10 Jun 2022 06:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150817 |
![[thumbnail of Untitled.pdf]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Untitled.pdf Download (1MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |