Purifikasi dan Karakterisasi Enzim Protease fibrinolitik pada Tempe Kedelai (Glycine max)

Febriana, ClaraArtha (2016) Purifikasi dan Karakterisasi Enzim Protease fibrinolitik pada Tempe Kedelai (Glycine max). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Trombosis adalah keadaan tersumbatnya pembuluh darah, dimana hal itu merupakan pemicu berbagai penyakit mematikan. Sumbatan tersebut salah satunya disebabkan oleh pembekuan darah intravaskuler akibat pembentukan fibrin berlebihan. Trombosis yang banyak terjadi saat ini adalah trombosis otak (cerebral stroke) dan jantung (infark miokard). Pengobatan trombosis yang banyak dilakukan adalah terapi trombolitik menggunakan aktivator plasmin, namun menimbulkan efek immunogenik yang kurang diinginkan dan harganya mahal. Enzim fibrinolitik merupakan enzim yang dapat memecah bekuan darah, sehingga dapat menjadi alternatif terapi trombolitik yang cenderung lebih aman. Enzim tersebut sering disebut sebagai enzim protease fibrinolitik (PF), dan banyak ditemukan secara alami di berbagai sumber yang mengandung protein. Salah satu pangan tradisional Indonesia yaitu tempe kedelai yang merupakan makanan yang mengandung enzim PF. Dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap potensi tempe kedelai untuk menghasilkan enzim PF. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya aktivitas enzim protease fibrinolitik dari tempe kedelai. Tahap penelitian yang digunakan meliputi produksi enzim protease fibrinolitik dari tempe kedelai, purifikasi dari enzim protease fibrinolitik dan karakterisasi enzim protease fibrinolitik dari tempe kedelai. Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Dari data penelitian ini didapatkan hasil bahwa tempe kedelai dengan perbandingan sampel dan buffer pelarut 1:1 menghasilkan aktivitas enzim protease fibrinolitik tertinggi yaitu sebesar 2.830 FU/ml. Dari hasil SDS-PAGE dan zimografi hasil dialisat enzim protease fibrinolitik menunjukkan terdapat 1 pita protein yang memiliki aktivitas enzim protease fibrinolitik dengan masa molekul sebesar 105 kDa. Berdasarkan hasil karakterisasi didapatkan bahwa enzim fibrinolitik dari tempe optimum pada suhu 60oC dan pH 8. Serta stabil pada pH 6-8 dan suhu 40oC-60oC. Aktivitas enzim protease fibrinolitik ini secara signifikan dihambat oleh penambahan PMSF dan FeCl3, enzim ini cenderung stabil pada penambahan EDTA, HgCl2, SDS, BaCl2, NaCl dan MgCl2. Namun, aktivitas enzim fibrinolitik tempe kedelai dapat meningkat secara signifikan dengan penambahan ion logam CaCl2. Dari penelitian ini perlu dilakukan dikembangkan lagi, yaitu penelitian yang fokus dengan proses pengolahan yang baik pada produk tempe kedelai sehingga aktivitas fibrinolitik tempe kedelai tidak hilang akibat proses pengolahan serta dilakukan uji in vitro model pencernaan manusia untuk mengetahui aktivitas dan kestabilan enzim dalam sistim pencernaan manusia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/205/051604839
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 26 May 2016 11:15
Last Modified: 16 Nov 2021 01:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150744
[thumbnail of SKRIPSI_CLARA_ARTHA_FEBRIANA_125100101111001.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_CLARA_ARTHA_FEBRIANA_125100101111001.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item